Ada satu kebiasaan berulang yang sebenarnya terlihat sepele namun menakutkan dampaknya bagi kesehatan. Salah satunya soal kebiasaan mencuci botol minum Anda setelah memakainya.
Alih-alih terlihat tidak kotor dan hanya diisi oleh air putih saja, banyak orang akhirnya mengabaikan tahapan membersihkannya dengan mencuci, dan hanya sekadar membilasnya bila ingat, bahkan sampai berbulan-bulan lamanya.
Padahal, menurut penelitian terbaru, sering mengisi ulang air di botol minum bisa menyebabkan munculnya bakteri.
Situs Treadmill Reviews yang bertugas untuk EmLab P & K menguji 12 botol air minum. Mereka menguji berbagai model botol minum yang telah digunakan para atlet selama seminggu tanpa dicuci.
Baca: Waspada Bakteri Salmonella pada Makanan
Hasilnya pun mengejutkan. Mereka menemukan sejumlah sel bakteri hidup dari 12 botol minum yang diuji tersebut.
Botol minum dengan model slide top ditemukan memiliki kandungan kuman tertinggi. Mereka menemukan bakteri coccus gram positif yang dapat menyebabkan infeksi kulit, pneumonia, dan keracunan darah.
"Minum dari botol-botol ini bisa lebih buruk dibanding makan makanan dari piring hewan peliharaan Anda," tulis situs tersebut soal kebiasaan tidak mencuci botol minum penyebab munculnya bakteri.
Baca: Bakteri Penyebab Radang Tenggorokan
Bakteri itu bisa bersembuyi di sela-sela tutup botol yang kadang lupa dibersihkan. Kelembaban pada botol minum yang tidak dicuci itu dinilai menjadi penyebab berkembangnya bakteri.
Peneliti menyarankan untuk menggunakan botol minum stainless steel dibanding berbahan plastik. Hindari botol minum yang terdapat banyak celah kecil, sehingga sulit dijangkau untuk dibersihkan. Bagian yang tidak terjangkau oleh sikat pembersih botol bisa menjadi rumah bagi kuman penyakit.
Peneliti juga mengingatkan pentingnya mencuci botol minum setelah setiap pemakaian. Jangan terus-menerus isi ulang botol minum dan tunggu waktu berhari-hari, bahkan berminggu-minggu untuk mencucinya.
Dian Maharani/KompasHealth Sumber: Telegraph