Meski telah dipukul oleh siswanya sendiri, MA (15), guru SMK 2 Makassar, Dasrul, mengaku secara pribadi telah memaafkannya. Namun, Dasrul tetap melanjutkan proses hukum di kepolisian.
Saat ditemui di RS Bhayangkara Makassar beberapa waktu lalu, kondisi Dasrul mulai membaik setelah menjalani operasi hidung.
Dasrul pun akhirnya diperbolehkan pulang, tetapi tetap harus berobat jalan karena tulang hidungnya yang patah masih perlu perawatan dan pengobatan.
Ketika dimintai tanggapan terkait siswa yang menganiaya dirinya, Dasrul tetap berbesar hati. Bahkan, dia mengaku telah memaafkan siswanya yang telah mengeroyoknya hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit selama tujuh hari.
Baca juga: Dikeroyok Siswa dan Orangtua, Guru Ini Bantah Lakukan Pemukulan
"Biarpun dia sudah pukul saya, dia tetap anakku. Saya sudah memaafkannya, tetapi proses hukum tetap terus berjalan," kata Dasrul.
Kasus guru dikeroyok siswa dan orangtuanya ini pun menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Bahkan, Kompas TV melakukan penelusuran melalui program "Aiman". Saksikan kasus guru dikeroyok siswa dan orangtuanya dalam program "Aiman" di Kompas TV malam ini, Senin (22/8/2016) pukul 20.00 WIB.
Hendra Cipto