Nasib kurang beruntung Selasa (16/4) dialami oleh Aipda Sutrisno, anggota kepolisian yang sehari-hari bertugas di Sat Narkoba Polrestro Jakarta timur. Selasa ?pagi sekitar pukul 09.00 WIB, Sutrisno dikeroyok oleh sopir angkot di bawah fly over terminal Kampung Melayu.
Permasalahannya sebenarnya bukan hal serius, namun akibatnya Sutrisno diteriaki "polisi palsu" dan berujung penghakiman oleh para sopir yang bersimpati pada rekan mereka.
"Awalnya, korban menegur seorang sopir mikrolet MO 1 A jurusan Kp Melayu-Senen, berinisial TH warga Kalibata RT08/01, Pancoran, Jakarta Selatan yang ngetem di tengah jalan di Terminal Kampung Melayu. Jadi memang terjadi sedikit kesalahpahaman di lapangan," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto ketika dikonfirmasi Rabu (17/4).
Sayangnya, teguran Sutrisno justru ditanggapi penuh emosi oleh TH dengan menjawab "Ini terminal, saya yang bayar!". Merasa mendapat perlawanan, Sutrisno balas menjawab, "Ini jalan raya, kalau terminal di dalam sana. Saya anggota polisi!".
Mendengar jika lawan adu mulutnya mengaku polisi, TH justru mencelos. Dirinya malah balik bertanya "mana buktinya?" Tak ingin berpanjang-panjang, Sutrisno mengeluarkan KTA (kartu tanda anggota) dan ditunjukkan pada TH. Tak disangka-sangka, TH justru meneriaki Sutrisno "Palsu!". Akibatnya, rekan-rekan TH sesama sopir angkot langsung berdatangan dan menggebuki Sutrisno.
Sutrisno dihajar para sopir hingga mengalami luka sobek di bibir bagian bawah. Dirinya langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. "Kejadian ini baru dilaporkan ke Polrestro Jakarta Timur Rabu (17/4) sekitar pukul 00.56 WIB. Saat ini, kasus sedang ditangani Polrestro Jakarta Timur," ungkap Rikwanto.
Laili
KOMENTAR