Sandal bekas dari berbagai ukuran dan warna ini dikumpulkan dari pantai oleh warga sekitar. Menurut seorang warga, Buyung Khalik (49), sandal tersebut dikumpulkan sebagai bentuk kegiatan warga untuk menjaga kebersihan pantai. Bila tidak melaut, bersama 12 orang temannya, Buyung menyisir pantai membersihkan pantai dari sampah yang terbawa ombak.
“Kami menemukan banyak sandal dan sampah lainnya. Dari situ muncul ide untuk menjadikan sampah ini semacam penanda untuk mengingatkan pengunjung agar menjaga kebersihan. Selain sandal, kami juga membuat dinding dari botol plastik bekas dan karang,” terang Buyung.
Berlokasi tidak jauh dari Benteng Marlborough, Pantai Tapak Paderi menurut Buyung awalnya tidak seramai saat ini. “Sejak sampah dibersihkan dan dibuat seperti ini (sambil menunjuk dinding sandal. Red.) pengunjung semakin ramai. Dari sampah menjadi berkah. Kami mendapat uang tambahan dari pengunjung yang datang.”
Pantai Tapak Paderi memiliki pasir yang berwarna gelap, pantainya luas dan kadang berombak tinggi. Kondisi ombak yang justru cocok untuk dijadikan lokasi olahraga terbilang ekstrem yakni surfing. Pagi dan sore menjadi waktu yang tepat bagi surfer untuk bercengkrama dengan ombak. Aksi surfer yang berliuk-liuk bermain ombak menjadi salah satu daya tarik pengunjung pantai ini.