Kenali Tanda Minyak Goreng dan 9 Bahan Dapur Lainnya yang Kedaluwarsa

By nova.id, Rabu, 14 Juni 2017 | 03:30 WIB
Wajib tahu! Ini Tanda-tanda 10 Bahan Dapur yang Anda Pakai Sudah Kedaluwarsa (nova.id)

Gula memang tidak kedaluwarsa jika disimpan dengan baik. Namun, untuk gula merah, brown sugar, gula palem dan gula buatan, mudah rusak. Gula merah mulai dikatakan kedaluwarsa jika sudah lunak dibandingkan gula merah normal. Telah timbul bintik-bintik putih berupa jamur dan lengket jika dipegang.

Gula merah akan tetap prima jika disimpan dalam wadah kedap udara dan diletakkan di tempat yang kering.

8. Kismis

Kismis yang baik dan sehat dikeringkan dengan panas matahari dan tidak dicampur belerang. Ciri-cirinya adalah berwarna lebih hitam pekat, lembap, dan tidak tahan disimpan lama, karena cepat berjamur.

Sangat dianjurkan, meneliti dengan saksama ketika membeli kismis, karena kismis yang bermutu baik memiliki ciri-ciri tebal bundar, berisi (berdaging), dan bersih. Kismis yang berwarna merah pada olahan kue dapat menimbulkan rasa terlalu asam dan merusak rasa kue.

Kismis akan lebih awet jika diletakkan dalam kulkas dan sebelumnya dibungkus plastik yang terikat rapat, dan pastikan tidak ada udara dalam plastik.

9. Baking Powder dan Baking Soda

Sulit melihat secara langsung baking powder dan baking soda yang masih baik atau tidak. Karena secara tekstur dan aroma, tidak ada perubahan. Namun, untuk mengetahui kesegaran baking powder dan baking soda caranya mudah. Cukup campurkan 1 sendok teh baking powder dengan 60 ml air hangat. Munculnya gelembung menandakan baking powder masih bagus untuk digunakan.

Hal serupa juga bisa dilakukan untuk baking soda. Tambahkan 1 sendok teh ke dalam mangkuk berisi 2 sendok makan cuka. Jika muncul suara berdesis disertai sedikit busa, maka masih bisa dipakai.

Tempatkan baking powder dan baking soda dalam wadah yang dilengkapi dengan tutup yang masih baik, kemudian letakkan di kulkas. Dengan cara ini baking soda dan baking powder akan tetap terjaga kualitasnya.

10. Makanan Kaleng

Bakteri menjadi penyebab rusaknya makanan kaleng yang dapat ditandai dengan bau busuk dan warna hitam ketika dibuka. Biasanya jika sudah lewat tanggal kedaluwarsa, bakteri mengakibatkan terbentuknya gas pada makanan kaleng sehingga kaleng menggelembung.

Jika makanan dalam kaleng sudah terbuka dan masih ada sisa, tutup permukaan kaleng dengan alumunium foil hingga rapat, dan letakkan dalam kulkas. Atau agar lebih panjang lagi masa simpannya, pindahkan makanan kaleng yang tersisa ke dalam wadah kedap udara, kemudian simpan dalam kulkas atau freezer.

Dahrani Putri/dari berbagai sumber