Sudah hampir satu bulan, Irna Wati, gadis berusia 13 tahun tak kunjung pulang ke rumahnya.
Gadis yang akrab disapa Wati itu pergi meninggalkan rumahnya yang berlokasi di Kampung Tajur Tapos Rt18/6 , Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Anak kedua dari pasangan Jamain (50) dan Idah (40) itu pergi menjelang hari pernikahannya yang seharusnya dilaksanakan pada tanggal 4 September dengan seorang lelaki berusia 35 tahun, SN.
"Tanggal 2 september calon suaminya telepon dan ngajak ketemuan didekat pom bensin Citeureup, terus Wati dianterin ke sana sama pamannya," ujar Jamain, ayah korban saat ditemui di kediamannya pada Selasa (27/9/2016).
Sejak saat itu, Wati sudah tidak lagi pulang ke rumahnya.
Jamain menjelaskan, awalnya anaknya tersebut kenal dengan seorang lelaki berinisial SN (35) seorang mandor proyek jalan di sekitar rumahnya.
Baca juga: Disiksa, Pembantu Rumah Tangga Ini Diminta Kabur Istri Majikannya
Kemudian, setelah mengenal sekitar 2 minggu, SN bermaksud untuk mempersunting putrinya untuk menjadi istri.
"Karena tujuannya baik saya terima, dia (SN) juga sudah memberikan uang Rp 5 juta untuk modal belanja untuk hajatan," kata dia.
Tak hanya itu, kata Jamain, dirinya juga sudah menyebar undangan ke kerabat dan tetangganya untuk hadir dalam pesta pernikahan putrinya tersebut.
"Saya tunggu sampai tanggal pernikahan, tapi anak saya engga pulang-pulang. Yang kondangan juga sudah banyak," tuturnya.
Saat ini, dirinya bersama keluarganya itu sudah menyebar foto putrinya tersebut ke sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor.