Jika Masih Produktif, Mengapa Orang Merasa Harus Pensiun Kerja di Usia Tertentu?

By nova.id, Rabu, 17 Mei 2017 | 08:15 WIB
Jika masih produktif dan senang bekerja, mengapa orang harus berpikir soal pensiun? (nova.id)

Adalah hal yang lazim didengar soal pertanyaan apa seseorang tidak bosan bertahun-tahun bekerja di perusahaan yang sama?

Menurut psikolog I. Luki Arinta Psi., M.Si, menyiasati rasa bosan dalam bekerja serupa dengan menghadapi rasa bosan dalam hubungan percintaan. Ada kalanya seseorang butuh break sejenak melepas penat untuk kembali bersemangat.

Namun, di sisi lain, setiap individu perlu memahami lebih jauh bahwa bekerja bukan sekedar sebuah kegiatan rutinitas. Ada tujuan dan makna yang Anda dapatkan darinya. Entah itu aktualisasi diri, membantu orang lain/keluarga, berperan membuat perubahan, dan banyak lagi.

Baca: Pentingkah Punya Idealisme Ketika Mengejar Karier?

Happiness at Work

Kebahagiaan dalam berkarya adalah kunci dalam menjalani kehidupan profesional. Karena itu, Luki lebih suka memakai istilah berkarya dibanding dengan bekerja.

“Saya lebih suka menggunakan kata berkarya daripada bekerja, karena berkarya lebih menggambarkan perasaan enjoy, kreatif, fokus, antusias, semangat. Sedangkan bekerja buat saya mengesankan kegiatan yang berat, statis, lekas capek, berbeban dan sering bukan atas inisiatif sendiri.”

Menurut pendiri ICOMM ini, sejak tahun 2005, ia sudah menjalani konsep yang ia sebut Happiness at Work.

“Berawal dari pertanyaan, ‘mengapa orang merasa dirinya harus pensiun kerja di usia tertentu?’ Padahal secara fisik, mental, emosional dan spiritual justru kadang sedang dalam kondisi prima. Lalu apa gunanya bekerja? Apa gunanya segala pengalaman bekerjanya bila harus berhenti sampai di situ saja? Apa gunanya juga sebetulnya pensiun jika sebetulnya masih senang bekerja?”

Baca: Cara Mudah Merasa Senang Saat Bekerja

Life Time Career

Dalam perjalanan hidup, lanjut Luki, setiap orang sebetulnya memiliki “life time career”. Artinya, “Jika seseorang sudah menjalani karier sesuai jalan hidupnya, maka dia tak akan pernah bosan atau bahkan berhenti berkarya."

Bahkan bila karena keadaan tertentu harus berhenti dari suatu pekerjaan, dia akan mudah menemukan pekerjaan baru untuk melanjutkan kariernya.

Ia juga tidak akan kehabisan akal atau ide untuk menggunakan berbagai kemampuannya untuk menghasilkan karya-karya bermanfaat.

Kunci kebahagiaan dalam berkarya adalah menjadikan pekerjaan kita memberi perubahan yang lebih baik untuk diri kita dan orang lain.

“Setelah mempraktikkan ini, jangan heran bila Anda bahkan merasa tidak perlu resign. Seperti quote dari Steve Fine yang mengatakan, “Nikmatilah! Bekerja seperti bukan untuk mendapatkan uang, karena sesungguhnya motivasi itu tumbuh di saat seseorang merasa bahagia,” tutup Luki.

Emma Aliudin