Melalui lembaga tersebut, ia berkenalan dengan seorang wanita berusia 24 tahun. Setelah beberapa minggu kencan, mereka merasa menemukan kecocokan dan memutuskan menikah.
"Saya merasa sesuatu yang aneh ketika melihat fotonya. Rasanya seperti deja vu. Tapi waktu itu dia tidak mengetahui mengapa saya seperti sudah lama kenal dengannya," sebut pria tersebut.
Meski demikian dia belum menyadari si calon istri adalah keturunannya sendiri.
Kakek itu melamarnya pada malam tahun baru 2015, dan kemudian menikah. Kedua pengantin merasa sangat bahagia dengan pernikahannya.
Tapi ketika pernikahan berjalan tiga bulan, pasangan itu menemukan kenyataan mereka adalah kakek dan cucu secara biologis.
"Ketika saya melihat ayah saya di album foto, saya sangat putus asa," kata wanita yang tidak disebutkan namanya tersebut. Sedangkan si suami yang tak lain adalah kakeknya sendiri juga merasakan hal yang sama.
"Saya merasa sedih, karena saya tahu bagaimana perasaannya," kata pria tua itu.
Meskipun kenyataannya mengejutkan dan sangat pahit, kakek dan cucu itu tidak ingin bercerai. Mereka malah bertekad pernikahan yang mereka jalani sukses.
"Andai kami tak mengetahui kenyataan ini, kami akan tetap hidup bahagia bersama. Kenyataan bahwa kami berhubungan darah tak seharusnya mengubah hal itu," kata si kakek.
Sugiyarto / Tribun Pekanbaru