Mufiatun (25) kini mengalami infeksi pada lambung setelah perutnya dianiaya majikannya dengan setrika di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Kini, korban yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga itu dirawat di RSUD dr Loekmonohadi, Kudus.
Doktes spesialis penyakit dalam RSUD dr Loekmonohadi, Lukman Mulyadi, mengatakan bahwa infeksi pada lambung korban diduga akibat luka bakar di perutnya ataupun pola makan dan hidup kurang sehat.
"Oleh karena itu, harus dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut, faktor dominan dari infeksi lambung itu apa," kata Lukman, Rabu (12/10/2016).
Menurut Lukman, infeksi lambung korban relatif lebih mudah disembuhkan. Namun, Mufiatun juga terindikasi mengalami gangguan psikologis ataupun kejiwaan.
"Nanti kami akan berkoordinasi dengan dokter spesialis kejiwaan atau psikiater untuk turut menangani korban," kata dia.
Baca juga: Tak Diberi Uang Servis Motor, Anak Aniaya Ayah Kandungnya
Gangguan psikologis dimungkinkan terjadi sebab korban sempat disekap oleh sang majikan selama beberapa waktu.
Sementara itu, ibu Mufiatun, Barsinah (50), mengatakan bahwa kondisi fisik anaknya sudah sedikit membaik setelah menjalani perawatan selama empat hari. Dia berharap, kondisi fisik dan mental anaknya dapat disembuhkan seperti sedia kala.
"Untuk biaya perawatan, kami berharap ada uluran bantuan," kata dia.
Kakak korban, Sutikno, mengatakan bahwa keluarganya tidak dapat menerima perlakuan keji terhadap Mufiatun. Dia mengaku sangat emosional ketika mendapat kabar bahwa adiknya dianiaya sang majikan.
"Saya enggak terima, dia kerja di situ, tetapi malah disiksa begini," ucapnya.
Ia menuturkan, selama ini adiknya memiliki sifat pendiam. Ia tak pernah menceritakan hal-hal yang dialaminya selama bekerja kepada pihak keluarga. Korban juga sering menjawab tidak tahu jika ditanya oleh keluarganya.