Dalam menghadapi anggota keluarga khususnya orang tua yang menderita demensia, tidak hanya diperlukan sebuah kesabaran tetapi juga kesehatan. Hal ini lantaran penyakit demensia secara tidak langsung dapat menular ke anggota keluarga lainnya.
Demensia adalah kondisi dimana kemampuan otak seseorang mengalami kemunduran. Kondisi ini ditandai jika seseorang mudah lupa akan sesuatu, keliru, adanya perubahan kepribadian, dan emosi yang naik-turun atau labil.
Baca: Kenali Apakah 10 Gejala Pikun Dini Berikut Terjadi pada Anda
Budhita Kismadi sebagai Pembina Yayasan Alzheimer Indonesia mengungkapkan bahwa penularan penyakit demensia dapat saja terjadi dalam satu keluarga. Namun, penularan ini tidak berefek secara langsung melainkan secara bertahap.
“Penularan ini bisa terjadi karena orang tua yang mengalami demensia tidak pernah diajak bicara atau berinteraksi misalnya. Akibatnya orang tua penderita demensia akan semakin stres dan mungkin akan marah-marah."
Nah, "Karena perilaku yang tidak stabil ini berdampak pada anggota keluarga yang lainnya. Mereka juga mengalami stres yang berakibat pada demensia dini,” ungkap Budhita ketika ditemui di kawasan Sudirman, dalam memperingati Hari Alzheimer Sedunia.
Baca: Keseringan Galau dan Pakai Gadget Picu Demensia pada Remaja
Ia juga menambahkan, untuk dapat merawat penderita demensia, kesehatan adalah hal yang utama. Hal ini dilakukan agar emosi tetap terjaga, mengingat merawat penderita demensia memang tidak mudah dan rawan terkena stres.
“Hidup sehat juga fungsinya bukan saja agar kita tidak sakit atau terkena penyakit. Tetapi juga agar tidak terkena demensia ketika tua nanti. Intinya, ya, menua dengan sehat," ujarnya.
Laili Ira Maslakhah/NOVA