Usai cuti melahirkan atau berhenti bekerja untuk mengurus anak dalam waktu yang cukup lama, Anda tentu perlu melakukan persiapan untuk beradaptasi kembali dengan lingkungan kerja.
Oleh karena itu, para ibu yang ingin kembali berkarier secara profesioanal, berikut beberapa tip yang bermanfaat untuk Anda seperti yang dilansir dari Kompas Female:
1. Tentukan waktu yang repat
Jill Fernandez, wanita karier sekaligus ibu dari dua orang anak mengatakan bahwa tak pernah ada waktu yang benar-benar tepat untuk kembali bekerja. "Pikirkan dengan hati-hati, ketika merasa 80 persen yakin, maka mulailah kembali," ujar Fernandez.
Baca: Manajemen ASI, 21 Tips Sukses Menyusui Setelah Kembali Bekerja
2. Jalin kembali relasi
Jangan takut memulai kembali, Diana Norris, pelatih karier dari Women Like Us menyarankan untuk mengundang mantan kolega atau atasan terdahulu Anda untuk makan siang.
"Anda perlu terhubung kembali dengan Anda yang dulu bekerja dan orang-orang yang menghargai apa yang Anda lakukan di tempat kerja," ungkap Norris.
3. Sampaikan keunggulan menjadi seorang ibu
Jangan remehkan peran baru Anda sebagai seorang ibu. Ibu memiliki kemampuan luar biasa yang dapat diaplikasikan pada dunia pekerjaan. Salah satunya adalah Anda dapat melakukan multitasking dengan sangat baik, manajemen waktu yang andal, dan lebih peka terhadap perasaan orang sekitar.
4. Pekerjaan paruh waktu sama baiknya
Anda tak perlu memaksa diri mencari pekerjaan penuh waktu. Tak ada salahnya memulai dengan pekerjaan paruh waktu. Cari juga peluang pekerjaan dengan waktu yang fleksibel.
Baca: Kembali Bekerja Usai Cuti Melahirkan
5. Jangan malu bertanya
Kebanyakan perusahaan tak akan tahu jika Anda baru saja kembali bekerja dari cuti melahirkan.
Jangan malu untuk menyampaikan dan bertanya apa hak yang akan Anda dapatkan. Pastikan sedari awal, bicarakan perihal kebutuhan Anda dengan rekrutmen. Jika Anda merasa tak cocok, maka beralihlah ke perusahaan yang lain.
6. Anda tak sendiri
Liz Morris mengingatkan Anda, bukan hanya Anda seorang diri yang kini bekerja sambil mengurus anak.
Ingatlah 80 persen dari para pekerja, baik itu pria maupun wanita adalah seorang ibu atau ayah dari anak-anaknya. Jadi, tak ada alasan untuk rendah diri dan khawatir berlebih.