Kakek 90 Tahun Gali Lubang Kuburnya Sendiri, Ini Penyebabnya

By nova.id, Kamis, 17 November 2016 | 03:05 WIB
Jimmy Kickham bercerita tentang liang lahatnya (nova.id)

Jimmy Kickham selalu mengatakan, dia akan menggali lubang kuburnya sendiri.

Kini, ketika usia 90 tahun sudah di depan mata, dia pun mulai melakukan penggalian itu.

Pekerja konstruksi yang berasal dari Souris West di Kanada, sudah menggali liang lahat-nya di pemakaman Gereja St Alexis sejak minggu lalu.

Jauh sebelum ini, lelaki 89 tahun yang menjadi pemilik perusahaan konstruksi selama lebuh dari setengah abad, sudah menggali puluhan liang kubur.

"Saya suka menggali," ungkap dia di laman CBC yang dikutip Mirror.co.uk, Rabu (16/11/2016).

"Suatu hari, saya menggali kubur dan saya berpikir, saya akan menggali lubang saya sendiri ketika saya berusia 90 tahun. Nah, sebentar lagi saya 90 tahun, dan lubang itu sudah rampung," cetus dia.

Baca juga: Kakek 95 Tahun Ini Berjualan Tahu Keliling dengan Berjalan Kaki 40 Kilometer Setiap Hari

Tak heran jika "ulah" Kickham mengundang kerut di dahi para kerabat dan keluarganya.

"Mereka melihat ke arah saya, dan seperti berucap, 'apa sih yang kamu bicarakan?'" ungkap lelaki itu.

"Lalu saya jawab, 'saya serius, lalu mereka barulah setuju," sambung Kickham.

Setelah mendapat persetujuan keluarga, Kickham pergi menemui pastor dan pengurus pemakaman.

"Saya lalu mendapatkan ukuran, meskipun saya sudah hafal dari sekian banyak lubang yang saya pernah gali," sambung dia.

Selanjutnya, liang sedalam 1,5 meter yang lengkap dengan peti kayu di dalamnya, diselimuti lagi dengan tanah.

Ketika nanti akan digunakan, lapisan tanah di bagian atas liang tinggal disingkirkan dan peti mati bisa diturunkan ke dalam boks kayu pinus tersebut.

"Mereka akan tahu bahwa ini sudah selesai, sehingga mereka tak perlu lagi cemas," kata dia.

"Hanya tinggal menyingkirkan lapisan di atas lubang kubur, membuka, dan selesai," kata Kickham.

"Cucu saya akan mengetahui bahwa kakeknya menggali lubang kuburnya sendiri, dengan backhoe pribadi di usia 90 tahun. Dan, itu akan menjadi kisah yang selalu mereka bawa ke mana-mana, begitu kan?" ucap dia.

Glori K. Wadrianto / Kompas.com