Meski perkawinan baru berusia seumur jagung, bukan berarti tak ada ancaman dari keretakan. Bahkan, sebuah penelitian menyebutkan, lebih dari separuh pasangan suami dan istri memiliki kehidupan seks yang suram dan tak mendapatkan kepuasan bercinta.
Berikut adalah empat ancaman bagi pasangan muda.
1. Kebosanan
Seiring berakhirnya masa bulan madu dan bertambahnya usia pernikahan, kehidupan seks bisa mengalami antiklimaks. Gairah seksual juga meredup.
Ingat, "kegagalan" hubungan seksual mencapai orgasme bukan hanya disebabkan karena kebosanan, melainkan juga karena kondisi fisik dan psikis, seperti menstruasi, kelelahan, dan stres.
Baca: Menikah 2 Minggu, Usia Kehamilan Sebulan? Begini Cara Menghitung Usia Kehamilan
2. Sulit orgasme
Menurut penelitian, 35 persen wanita belum pernah merasakan orgasme. Sementara 70 persen wanita tidak bisa mencapai klimaks hanya dengan penetrasi. Kurangnya rangsangan (terutama pada wanita) sebelum hubungan seksual sebagai salah satu penyebab utamanya, selain masalah fisiologis.
Kurangnya rangsangan juga bisa menyebabkan nyeri saat berhubungan seksual. Pasca-persalinan, adanya infeksi atau iritasi pada organ genital, dan masalah ginekologis lain juga bisa menyebabkan rasa nyeri yang tidak mengurangi sensasi berhubungan seksual.
Baca: 3 Pertimbangan Utama Menikah dengan Pria Lebih Muda ‘Berondong’
3. Frustrasi saat berusaha hamil
Program punya anak yang dibuat bersama pasangan bisa membuat seks jadi tidak menyenangkan. Aturan-aturan dan metode yang harus dijalankan dan tak kunjung dikaruniai buah hati bisa membuat frustrasi.
4. Punya pasangan online
Selain banyak manfaatnya, dunia maya ternyata merupakan ancaman bagi pasangan muda yang sering kali menambah masalah bagi pasangan baru.
Menurut hasil survei, 1 dari 5 orang menggunakan Facebookuntuk selingkuh secara online. Persentase pria yang selingkuh lewat media sosial lebih banyak, yakni 23 persen, sedangkan wanita 19 persen.
Baca: Pernikahan Hingga Karier, Ini 6 Tantangan Hidup Usia 27
Dan berdasar penelitian, pria yang selalu cemas dengan dirinya dan mudah terangsang cenderung mudah selingkuh. Sedangkan sebagian besar wanita selingkuh karena mereka tidak terpuaskan secara seksual oleh pasangannya. (JB Satrio Nugroho/ Pernah dimuat di Majalah Intisari Ekstra 1001 Solusi Untuk Keluarga Muda).