Memiliki buah hati adalah satu dari sekian impian yang didamba pasangan yang sudah menikah. Namun, jika Anda dan pasangan sudah setahun berusaha untuk hamil tapi belum juga berhasil, mungkin sudah waktunya bagi Anda mencari bantuan.
Terlebih, jika Anda pernah mengalami 2 kali keguguran atau lebih, bantuan ini tak bisa ditunda-tunda lagi. Walaupun setiap pasangan memiliki kebutuhan dan masalah yang berbeda-beda, beberapa hal yang dilansir dari HelloSehat ini dapat membantu Anda mengetahui apa yang harus dilakukan.
1. Buatlah janji konsultasi dengan dokter spesialis kandungan
Orang pertama yang harus Anda temui adalah ginekolog atau obgyn Anda. Juga urologis, bila suami Anda mungkin membutuhkan. Anda pun tidak perlu langsung pergi ke klinik kesuburan karena kebanyakan klinik kesuburan pun akan meminta rujukan dari dokter spesialis Anda.
Anda dapat bertanya tentang masalah Anda ini menjelang tes pap smear rutin yang akan Anda lakukan, atau Anda juga bisa membuat janji khusus untuk berkonsultasi tentang kesuburan.
Catat tanggal enam siklus menstruasi terakhir Anda: meskipun tidak teratur, tunjukkan saja. Jika Anda juga mencatat kalender kesuburan atau grafik temperatur tubuh, bawalah data terbaru Anda dari 6 bulan terakhir. Informasi ini akan sangat berguna bagi dokter Anda. Jangan lupa persiapkan daftar di bawah ini sebelum menemui dokter untuk berkonsultasi:
- Daftar semua obat-obatan yang rutin dikonsumsi oleh Anda dan pasangan Anda
- Daftar gejala ketidaksuburan atau faktor risiko apapun yang Anda miliki
- Semua pertanyaan yang akan Anda tanyakan (lebih baik lagi bila ditulis)
Baca: 4 Penyebab Siklus Haid Terlambat Padahal Tidak Hamil
2. Mulailah melakukan tes kesuburan sederhana
Langkah selanjutnya adalah melakukan tes kesuburan sederhana. Dilihat dari gejala yang Anda hadapi, tes Anda mungkin akan mencakup HSG, vaginal ultrasound, atau diagnostic laparoscopy. Dokter mungkin akan menyarankan pula tes pelvis sederhana, pap smear, dan tes penyakit menular seksual.
Jenis-jenis tes yang akan Anda ambil bergantung pada gejala yang Anda hadapi dan kondisi keuangan Anda.
BACA: 10 Tanda Anda Positif Hamil
3. Mulailah melakukan perawatan kesuburan sederhana
Berdasakan hasil tes kesuburan Anda, ginekologis akan merekomendasikan beberapa perawatan atau tindakan, yang mungkin melibatkan pengobatan terhadap faktor tersembunyi penyebab ketidaksuburan, atau mungkin mencakup tindakan sederhana seperti pemberian obat clomid.
Apabila masalah yang dihadapi adalah ketidaknormalan struktural (pada sistem) atau endometriosis, dokter Anda mungkin merekomendasikan operasi.
Kemungkinan lainnya ialah dokter Anda akan memberi rekomendasi kepada spesialis kesuburan atau dokter bedah khusus organ reproduksi, atau Anda boleh juga tidak melakukan tindakan medis apapun dan langsung merujuk pada spesialis.
Jika faktornya adalah ketidaksuburan pada laki-laki, pasangan Anda mungkin akan dirujuk kepada seorang andrologis alias dokter spesialis kesuburan laki-laki.
Baca: Ingin Segera Hamil? Bercinta Sebanyak Dua Ronde Dalam Waktu Hampir Bersamaan
4. Kunjungi klinik kesuburan
Saat tindakan untuk kesuburan tidak berhasil untuk Anda, atau hasil tes Anda mengharuskan dilakukan tindakan lain di luar kompetensi ginekologis Anda, maka Anda akan dirujuk pada spesialis kesuburan. Ini berarti waktunya Anda mencari dan memilih klinik kesuburan.
5. Lakukan lebih banyak tes kesuburan
Sering kali (tapi tidak selalu) klinik kesuburan akan menyuruh Anda untuk melakukan lebih banyak tes kesuburan. Bahkan mengulangi tes yang sudah pernah Anda lakukan sebelumnya.
Baca: Infeksi Vagina Bikin Sulit Hamil
6. Buatlah rencana bersama pasangan dan dokter Anda
Setelah Anda memperoleh hasil tes kesuburan Anda, biasanya Anda akan segera menemui dokter untuk berdiskusi tentang rekomendasi tindakan atau rencana pengobatan.
Pastikan Anda bertanya tentang peluang keberhasilan, pengalaman dokter dengan perawatan sejenis ini, dan potensi risiko yang akan dihadapi. Dokter Anda mungkin akan menyarankan perubahan gaya hidup dan diet yang akan memperbesar peluang Anda untuk berhasil.
Jika Anda memilih untuk tidak melakukan tindakan atau perawatan apapun karena beberapa alasan, Anda masih bisa mempertimbangkan pilihan lain untuk mendapatkan anak (contohnya mengadopsi anak), atau memilih untuk mencoba terus tanpa ada perawatan khusus.
Baca: 9 Hal yang Harus Anda Lakukan Sebelum Hamil
7. Jalankan rencana kesuburan yang telah dibuat
Setelah Anda, pasangan, dan dokter telah memutuskan tindakan atau perawatan mana yang akan diambil, segera lakukan apapun itu rencana Anda. Proses ini bisa jadi lumayan sederhana atau malah sebaliknya: kompleks dan sulit.
Penanganan kesuburan kadang kala bisa menjadi beban pikiran. Pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter dan perawat tentang segalanya, dan mendapat dukungan emosional dari keluarga, teman, support group, atau terapis.
Baca: 6 Kesalahan Memilih Bra yang Sering Dilakukan Perempuan
8. Evaluasi kembali rencana Anda bila tidak berhasil
Perawatan kesuburan bukanlah sebuah solusi langsung, tapi lebih mirip pada prosestrial and error alias coba-coba hingga berhasil. Anda mungkin saja langsung hamil pada siklus perawatan pertama, tapi sering kali Anda perlu beberapa kali mencoba beberapa siklus sebelum akhirnya berhasil.
Ingatlah bahwa jika ada satu siklus yang gagal maka bukan berarti penanganan tersebut tidak akan berhasil, dan ingat pula bahwa pasangan tanpa masalah kesuburan bahkan perlu 3-6 bulan untuk berhasil hamil.
Jika rencana tersebut tidak berhasil dalam jangka waktu lebih lama, atau Anda tidak kunjung puas dengan perawatan yang Anda terima, pertimbangkan untuk berganti dokter atau klinik.
Baca juga: Sederhana, 8 Cara Tingkatkan Kesuburan Secara Alami!
9. Jika Anda berhasil, susunlah rencana untuk kehamilan yang sehat
Apabila perawatan Anda sukses: selamat! Klinik kesuburan Anda biasanya akan melakukan pengawasan dalam beberapa minggu pertama kehamilan dan Anda mungkin saja diminta untuk melanjutkan beberapa tindakan hormonal atau suntikan.
Bergantung pada penyebab ketidaksuburan Anda, dan apakah Anda hamil anak kembar, Anda mungkin bisa mempertimbangkan pengawasan lebih ketat selama awal kehamilan. Seperti halnya pasangan lain yang hamil, usahakan untuk menjaga kesehatan selama kehamilan dengan menjalankan gaya hidup sehat dan terkendali.
Jika tidak berhasil
Sayangnya, tidak semua pasangan dengan masalah kesuburan bisa memperoleh kehamilan.
Anda mungkin tetap tidak mendapatkan apa-apa setelah menjalani banyak perawatan, atau Anda harus menghentikan proses ini bila situasi finansial tidak memungkinkan lagi, atau Anda mungkin sudah lelah dan stress sehingga memutuskan untuk tidak meneruskan tindakan lagi.
Kegagalan ini bisa jadi sangat menciutkan hati, tapi bukan berarti Anda tidak bisa mengatasinya dengan waktu dan dukungan. Pastikan Anda dan pasangan mendapatkan konseling yang memadai untuk membantu melewati masa-masa sulit seperti ini.
Setelah Anda merasa baikan, Anda mungkin akan mempertimbangkan pilihan lain untuk berkeluarga, seperti mengadopsi atau mengangkat anak, bahkan mungkin saja Anda akhirnya memilih untuk hidup tanpa anak.