"Aku memegangmu dalam pelukanku, aku mencium lembut bibir merah mudamu, aku mencium pipi, hidung, telingan kecilmu. Aku menarik napas dalam setiap inci hidupmu. Begitu sulit membiarkanmu pergi,".
Begitulah awal tulisan yang dibubuhkan oleh wanita ini.
Anak keduanya meninggal dunia sesaat setelah dilahirkan. Tanda-tanda kepergian dari anak keduanya ini memang sudah dirasakan sejak di dalam kandungan. Beberapa hari sebelumnya, ibu dari satu anak ini sudah merasakan ada hal aneh pada kandungannya.
Cerita ini soal bagaiman Laura Sheehan menggambarkan patah hati bertemu putra keduanya untuk pertama dan terakhir kalinya.
Dilansir dari Metro.co.uk, Laura baru saja pindah dari Australia ke Prancis. Itu membuat suaminya, Brett bisa mulai bermain rugby profesional bersama tim Prancis.
Baca juga: Diadili karena "Curhat" di Facebook, Massa Gelar Unjuk Rasa Minta Yusniar Dibebaskan
Selama hamil, dua pasangan ini sudah sangat tidak sabar menanti kelahiran anak keduanya. Sampai pada suatu hari, Laura merasa ada sesuatu yang salah ketika bayinya berhenti bergerak di dalam perut.
Padahal sebelumnya, bayi ini terus bergerak seperti menendang dan gelisah. Laura membagi ceritanya di blog The Whole Mummy.
"Saya hanya berpikir bahwa dia sedang tidur.
Hari itu sama sekali tidak ada gerakan, tenang.
Selama beberapa bulan ini saya sudah mulai terbiasa dengan gerakannya di dalam perut.
Sampai saat malam itu tubuh saya merasa sakit.