Stroke Rentan Menyerang di Umur 35-44 Tahun, Ikuti 4 Langkah Pencegahnya

By nova.id, Kamis, 15 Desember 2016 | 03:15 WIB
Cegah stroke yang rentan menyerang usia 35-44 tahun, mari lakukan 4 langkah berikut (nova.id)

Dewasa ini, serangan stroke semakin sering mengintai usia muda. Sebagai contoh, kasus angka stroke pada usia dewasa muda yang terjadi di Italia sebanyak 12.1 kasus per 100.000 penduduk usia dewasa muda.

Untuk negara Asia, yaitu Jepang, angka kejadian stroke mencapai 70 per 100.000 penduduk yang berusia 35-44 tahun. Belakangan ini, kejadian stroke di usia muda meningkat sebanyak 50%.

Penderita stroke dapat terkena stroke berulang dalam jangka waktu 5 tahun sebanyak 9.4%. Risiko kematian semakin meningkat dan kecacatan semakin memberat pada penderita stroke berulang.

BACA: Gejala Stroke Dapat Dilihat Oleh Orang Awam

Upaya yang harus dilakukan bagi penderita stroke supaya tidak semakin parah/ berulang adalah mengendalikan faktor risiko penyebab stroke, mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan dokter, konsultasi/ pemeriksaan rutin ke dokter saraf.

Hipertensi merupakan faktor risiko tersering terjadinya stroke berulang. Penderita stroke harus mengontrol tekanan darahnya dibawah < 140/90 mmHg. Bila penderita stroke memiliki hipertensi dan diabetes melitus, tekanan darah harus terkontrol < 130/80 mmHg.

Baca: 3 Gejala Serangan Asma dan Pertolongan Pertama yang Bisa Diberikan

Dampak Kerusakan Otak

Penanganan segera dari kasus stroke sangat penting. Kenapa? Karena apabila stroke tidak ditangani dengan segera, akan berdampak semakin cepat penderita mengalami kerusakan sel-sel otak yang mengakibatkan disabilitas/ kecacatan.

Penderita stroke akan mengalami kerusakan 1.9 juta sel-sel otak tiap menitnya. Hal yang paling fatal bila tidak ditangani segera, khususnya bagi penderita stroke hemoragik adalah kematian.

Baca: Bisakah Kelainan ‘Mata Juling’ Disembuhkan?

Cegah Stroke

Mengingat dampak fatal yang bisa terjadi, kita harus melakukan upaya pencegahan agar tak mengalami stroke di usia muda. Berikut caranya:

1. Agar terhindar dari risiko terkena stroke maka perlu memerhatikan dan mengatur pola makan dan minum. Misalnya,  mengonsumsi makanan yang rendah lemak jenuh, seperti jeroan, menggoreng dengan minyak yang digunakan berkali-kali.

2. Hindari penggunaan garam yang berlebihan. Batas penggunaan garam yang dianjurkan tiap hari adalah < 6 gram/ < 1 sendok teh. Perbanyak mengonsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah.

3. Pencegahan lainnya adalah melakukan olahraga rutin selama 2.5 jam per minggu. Hal ini dapat membantu dan menjaga tekanan darah tetap normal dan menurunkan kadar kolesterol jahat.

4. Hindari merokok karena merokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan pengentalan darah.

Hilman Hilmansyah/Tabloid NOVA