Dalam keseharian, setiap orang tentu pernah mengalami bersin. Terutama ketika tubuh sedang terjangkit virus flu, bersin bisa terjadi berkali-kali dalam sehari.
Sebenarnya mengapa terjadi bersin? Bersin merupakan bentuk gerak refleks yang terjadi apabila ujung urat saraf yang terdapat diselaput lendir didalam hidung kita mengalami rangsangan yang mengganggu.
Lalu dalam sehari berapa kali normalnya manusia bisa bersin? Berikut ini, ada beberapa fakta seputar bersin seperti dilansir dari BOLDSKY, yang sebelumnya mungkin belum Anda ketahui. Apa saja itu?
1. Benarkah terkena sinar matahari bisa memicu bersin?
Penelitian membuktikan bahwa sinar matahari dan lampu kadang mempengaruhi sistem saraf dan akhirnya terjadi bersin. Hal ini terjadi pada 30 persen populasi manusia di dunia.
Baca: Wajib Tahu, 5 Mitos Tangani Demam pada Bayi dan Anak
2. Pernahkah Anda bersin ketika sedang tidur?
Apakah Anda bertanya-tanya mengapa? Hal ini tak akan terjadi karena ketika Anda tidur, hampir semua otot di hidung lumpuh atau tidak aktif.
3. Bisakah mata tetap terbuka ketika bersin?
Pertanyaan ini mungkin menggelitik. Namun, ada penjelasan ilmiah dibaliknya. Mata tidak bisa terbuka atau melek secara normal saat bersin dikarenakan saraf di bagian hidung dan mata memang terhubung. Akibatnya secara refleks saat bersin Anda akan selalu menutup mata.
Baca: Trik Atasi Anak Pilek dan Influensa
4. Kenapa kalau bersin ada cipratan air yang keluar dari mulut?
Ketika bersin, tubuh juga mengeluarkan tetesan air yang ikut dikeluarkan dari mulut. Dan cipratan atau tetesan air itu mengandung bakteri yang melayang di udara dan akhirnya menetap pada benda atau hinggap ke udara yang dihirup orang lain.
Itu sebabnya, demi alasan kesehatan kita semua selalu diajarkan sejak kecil untuk tak lupa menutup mulut dengan tangan saat sedang bersin.
Baca: Waspadai 5 Gejala Sakit Berat pada Anak
5. Apakah bersin membuat detak jantung melambat?
Awam percaya bahwa bersin membuat detak jantung bekerja lebih cepat. Sebaliknya, justru ketika bersin tekanan darah menjadi naik sehingga detak jantung jadi melambat.
Yuni Arta Sinambela/Tabloid NOVA