Sebuah gerobak makanan kecil di depan Pasar Sidayu, Kecamatan Sidayu, Gresik, Jawa Timur, tampak penuh makanan yang dijual dengan harga Rp 5.000.
Uniknya, tidak ada seorang pun yang menjaga gerobak atau rombong tersebut. Pembeli bisa mengambil sendiri makanan yang diperlukannya dan membayarnya pada kotak yang tersedia.
Tempat jualan itu diberi nama rombong kejujuran. Yang dijual berupa aneka jajanan krupuk mulai dari bonggolan (bahan kerupuk), kerupuk jadi, maupun kerupuk jadi yang sudah dikemas dalam kemasan higienis.
"Sudah ada sejak tiga minggu yang lalu. Tidak pernah ditunggu oleh pemiliknya, hanya sesekali saja dilihat untuk mengisi stok barang dagangannya serta ambil uangnya," kata Ade Heri (30), penjual cincau di samping rombong kejujuran, Rabu (21/12/2016).
Menurut Ade, pemilik rombong kejujuran tersebut biasanya datang melihat pada siang hari. Itu pun tidak tentu karena tidak dilakukan pada jam-jam tertentu. Kadang yang melihat adalah wanita, kadang pula pria.
"Tapi yang pasti, saat pagi hari saat saya juga sedang menata dagangan saya, rombong kejujuran itu juga ditata oleh pemiliknya. Pada sore hari, kembali ditepikan oleh pemiliknya agar tidak sampai mengganggu aktivitas jalan," kata dia.
Rombong kejujuran itu milik Muhammad Khoirudin dan Wiwik Rahayu, warga Desa Mriyunan Tengah RT1/RW2, Kecamatan Sidayu, Gresik.
Gerobak ini biasa mangkal di sekitar alun-alun Sidayu, atau tepatnya berada di depan pintu masuk-keluar Pasar Sidayu.
"Saya amati lumayan ramai juga pembelinya. Setiap pembeli biasanya memasukkan uangnya ke kotak yang sudah disediakan," ujar Suwarno (58), pemilik toko di depan rombong kejujuran.
Baca juga: Mahasiswa Ini Rintis Usaha Kopi Demi Bantu Teman Biayai Skripsi
Salah satu pembeli, Umi Faridah (48), mengaku senang dengan adanya rombong kejujuran yang menjual kerupuk serta bonggolan. Menurut dia, hal itu bisa menguji kejujuran para pembeli. Selain berharga murah, rasanya pun enak.
"Bonggolan di sini rasanya enak saat diolah menjadi kerupuk serta berbeda dengan cita rasa bonggolan yang ada di tempat lain," kata Umi.