Anjing pelacak milik kepolisian diterjunkan untuk menyelidiki kasus pembunuhan di sebuah rumah mewah Nomor 7A, Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur. Dari rumah tersebut, ditemukan enam orang tewas.
Pantauan Kompas.com, anjing pelacak awalnya dibawa masuk oleh polisi ke rumah tersebut. Tak lama berselang, anjing keluar. Anjing tersebut dipandu oleh seorang polisi.
Selain menuntun anjing, polisi itu juga membawa selembar tisu dari dalam rumah. Anjing itu terlihat berjalan ke arah jalan raya di Pulomas Utara dan belok ke arah kiri.
Anjing berwarna hitam kombinasi coklat itu masuk ke pelataran kampus IBM Asmi yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
Selang 10 menit kemudian, anjing tersebut kembali keluar area kampus. Di dalam kampus, polisi tak menemukan apa pun.
Anjing itu terus berlari dan kembali lagi ke rumah tempat ditemukannya enam orang yang tewas tersebut.
Baca: Pembunuhan Sadis, 6 Orang Ditemukan Tewas Terkunci Dalam Kamar Mandi di Pulomas
Dari pendataan sementara, mereka yang meninggal ialah Dodi Triono (59), Diona Arika (16), Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.
Sementara itu, Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi, Santi (22), dan Fitriani serta Windy yang merupakan pembantu rumah tangga. Polisi saat ini masih mengolah tempat kejadian perkara.