Cara Pulihkan Trauma pada Korban Kejahatan, Jangan Ucapkan Kata-kata Ini

By Ade Ryani HMK, Rabu, 28 Desember 2016 | 11:45 WIB
Bagaimana cara membantu memulihkan trauma pada korban kejatahan? Cukup jangan ucapkan kata-kata ini (Ade Ryani HMK)

Penyekapan dan pembunuhan yang berlangsung di rumah mewah di kawasan Pulo Mas, Jakarta Timur, yang terjadi pada Senin (26/12/2016) sore mengejutkan banyak pihak.

Warga sekitar bersama polisi baru mengetahui insiden tersebut 12 jam kemudian atau pada Selasa (27/12/2016) pagi.

Akibat peristiwa tersebut, enam orang meninggal, yakni Dodi Triono (59), Diona Arika (16), Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.

Baca: Ketika Rumah Tak Selalu Aman, Lakukan 5 Hal Ini Agar Anak Tak Jadi Korban Kejahatan

Sementara itu, Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi, Santi (22), Fitriani, dan Windy. Kelima korban yang selamat pun dibawa ke rumah sakit Kartika Pulo Mas guna mendapatkan perawatan intensif.

Meski kondisi fisik mereka berangsur pulih, tidak demikian dengan psikis mereka. Tentu ada rasa takut dan trauma usai mengalami peristiwa keji tersebut.

Baca: Gigitan Sang Kakak Selamatkan Anet untuk Bertahan Hidup Saat Disekap di Kamar Mandi

Bahkan, salah satu korban selamat, Zanette Kalila atau Anet mengungkapkan ekspresi marahnya saat bercerita pada Erlinda, selaku pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia ketika menjenguk para korban di rumah sakit.

Begitu pula dengan dua asisten rumah tangga korban penyekapan. Selain memar, ada rasa takut sehingga mereka tak bisa diajak bicara.

Baca: Dua Asisten Rumah Tangga Trauma Disekap Bertumpukan di Kamar Mandi

Dalam kondisi traumatik seperti itu, psikolog Reynitta Poerwito, Bach. of Psych., M.Psi. menyarankan agar keluarga dekat dapat membantu memulihkan rasa takut tersebut. Antara lain dengan cara:

1. Memberikan waktu

Seusai kejadian menakutkan, setiap orang memiliki reaksi berbeda. Ada yang bisa langsung bercerita, namun tak sedikit pula yang memilih bungkam karena tak mau mengingat hal buruk tersebut. Memberikan waktu korban untuk berduka dan melalui proses penyembuhan sesuai dengan waktu yang diinginkan adalah cara pertama yang bisa dilakukan. “Jangan memaksa untuk korban agar tenang dengan cepat, perlu diingat bahwa korban mengalami trauma yang sangat mendalam sehingga proses healing akan cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama.”

2. Ini kata-kata yang harus diucapkan

Keluarga inti maupun kerabat dapat membantu menemani korban untuk melalui masa trauma dengan kata-kata yang menenangkan, namun tidak memaksanya untuk move on terlalu cepat. Misalnya, katakan, “Mama ikut sedih kamu mengalami kejadian itu. Yuk, sama-sama kita doakan keluarga kita yang telah tiada.”

Psikolog yang berpraktek di RS Eka Hospital BSD City ini juga menyarankan jangan mengatakan ‘Sudahlah, Nak’, ‘Itu sudah lewat enggak usah dipikirin lagi’, ‘Ikhlaskan saja’.

Sebab kata-kata ini justru berkebalikan dengan kondisi yang dialami korban akan rasa traumanya.

3. Ajak berdoa untuk menenangkan batinnya

Selalu ada jalan untuk korban yang trauma menemukan ketenangan setelah peristiwa tak enak terjadi. Jika kata-kata belum mampu membuatnya tenang, ajaklah korban berdoa untuk menenangkan jiwanya serta mendekatkan diri ke Tuhan agar diberikan kekuatan batin. Jika proses ini sudah terjadi, ia pun dapat diarahkan untuk mengambil hikmah dari peristiwa tersebut.

4. Terapi untuk mengekspresikan emosinya

Mengeluarkan perasaan dan isi pikiran ke dalam tulisan, karya seni, atau cara lainnya untuk mengekspresikan apapun yang dirasakan korban mampu menjadi terapi untuk menyalurkan emosinya.

5. Pastikan korban sudah siap saat diajak bicara

Ingat, selalu pastikan korban sudah terlihat siap jika keluarga ingin mengajaknya bicara. Dalam peristiwa kriminal, selalu berikan rasa nyaman dan dampingi korban saat ada pihak ketiga yang ingin minta keterangan darinya.

6. Cari bantuan ahli

Waktu penyembuhan trauma tak bisa diukur dengan pasti. Jika merasa efek trauma berlangsung cukup lama atau berdampak buruk pada diri korban, segera minta bantuan profesional untuk mengatasi kondisi tersebut.