Polisi menyebut pelaku dalam kasus perampokan dan pembunuhan di rumah mewah kawasan Pulomas, Jakarta Timur tidak sempat mengambil decoder closed circuit television (CCTV), di rumah Dodi Triono (59). Menurut polisi, para pelaku malah mengambil power supply dari CCTV tersebut.
"Pelaku sempat mengambil power supply," ujar Kapolsek Pulogadung, Kompol Andi B Rahman di depan rumah Dodi.
Tak lama setelah mengolah hasil rekaman CCTV, Tim gabungan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur dan Polresta Depok berhasil melakukan penangkapan terhadap dua tersangka.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo mengungkapkan, pelaku yang berhasil ditangkap oleh penyidik Polda Metro Jaya adalah dua orang, RB dan ES.
Kedua tersangka ditangakap Tim penyidik di Rumah kontrakan di Jalan Kalong RT 08, RW 02, Kelurahan Bojong Rawalumbu Kec. Rawalumbu Kota Bekasi.
Adapun kronologi penangkapan adalah dari hasil analisa CCTV yang telah disimpulkan bahwa pelaku adalah Ramlan Butar Butar (RBB).
Hal tersebut sesuai dengan keterangan tersangka berinisial PN yang sebelumnya telah diamankan atas kejadian sebelumnya.
Dari CCTV tersebut jelas terlihat si Pincang memimpin perampokan. Berikut rekaman CCTV yang menjadi petunjuk polisi menangkap Ramlan Butar Butar atau si Pincang.