Fakta : Tubuh akan selalu menghasilkan panas sehingga suhu di dalam organ pencernaan lebih tinggi daripada suhu di rongga mulut.
Lemak beku akan menempel dan larut dengan sendirinya saat masuk ke organ pencernaan. Artinya, dengan atau tanpa es, lemak akan tetap masuk ke dalam tubuh. Sehingga bukan esnya saja yang jadi masalah, melainkan jenis makanan sekaligus kalori dan porsinya.
Air es bisa memberikan kelebihan asupan kalori apabila ditambahkan pemanis, seperti sirop atau pemanis lainnya. Jadi, air es bukan sumber utama penyebab berat tubuh naik.
Stres Menyebabkan Kegemukan
MItos: Stres dapat membuat perut menjadi buncit dan tubuh bertambah gemuk.
Fakta: Relatif, tidak terjadi pada semua orang. Stres berlebih terkadang malah membuat seseorang tidak bernafsu makan. Stres bukan sumber utama kegemukan, tergantung pola pikir setiap individu.
Ada beberapa penyebab yang membuat berat tubuh cepat naik saat stres, seperti gangguan metabolisme yang melambat dan membuat pembakaran kalori dalam tubuh berkurang. Stres memang dapat memicu emotional eating atau luapan ekspresi yang disalurkan dengan makan berlebih.
Tapi, ini hanya terjadi pada sebagian orang saja. Mengkonsumsi makanan tidak sehat pada saat tidak stres pun bisa memicu penumpukan lemak berlebih dalam tubuh.
Langsung Tidur Setelah Makan
Mitos: Anda sering mendengar istirahat dan tidur usai makan dapat membuat badan menjadi gemuk?
Fakta: Ketika keseimbangan tubuh Anda positif, tubuh dapat menyimpan kelebihan energi. Istirahat sendiri merupakan saat bagi tubuh untuk melakukan metabolisme yang membantu kerja jantung, fungsi ginjal, otak hingga pencernaan.
Dengan istirahat cukup dan mengelola makan, Anda tak perlu khawatir lemak bakal menumpuk. Proses bertambahnya berat tubuh juga memakan waktu. Tidak serta merta, begitu Anda tidur usai makan lantas lemak menumpuk. Imbangi kegiatan makan dengan aktivitas gerak agar seimbang.