Duh, Toko Cemilan Itu Ternyata Jadi Lokasi Prostitusi Online

By nova.id, Jumat, 20 Januari 2017 | 09:07 WIB
Ilustrasi (nova.id)

Praktik prostitusi online yang berkedok toko penjual makanan ringan terungkap. Sejumlah personel Unit Pelayanan Anak dan Perempuan (PPA) Satreskrim Polres Jombang membongkar kasus ini di Desa/Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (19/1/2017). Kanit PPA Satreskrim Polres Jombang Iptu Dwi Retno Suharti mengatakan, penggerebekan tersebut berdasarkan informasi warga yang menyebut sering melihat aktivitas mencurigakan di dalam rumah mewah berpagar tinggi yang ada bangunan tokonya itu. 

Berbekal informasi tersebut, petugas melakukan penyelidikan di lokasi. Dari hasil penyelidikan, disimpulkan informasi masyarakat tersebut cukup akurat. Sejumlah anggota Unit PPA Polres Jombang menggerebek rumah mewah warna hijau tersebut. 

"Dari penggerebekan itu terungkap, toko makanan ringan yang dibuka SP (Sri Purwati) ternyata hanya untuk menutupi bisnis haramnya berupa prostitusi secara online,” terang Retno. 

Baca juga: Mucikari Prostitusi Online Ini Sasar Perempuan yang Mencari Pekerjaan

Dari pengungkapan tersebut, petugas mengamankan tiga orang. Masing-masing Sri Purwati (41) pemilik rumah, warga Desa Mojowarno, yang diduga sebagai mucikari atau germo.

Kemudian EL (19) warga Kecamatan Ngoro Jombang, yang diduga menjadi pekerja seks komersial (PSK), serta PPS (21), lelaki hidung belang warga Kabupaten Kediri.

Dari tiga orang itu, sementara baru Sri Purwati yang menjadi tersangka.

Petugas juga mengamankan beberapa barang bukti. Di antaranya peralatan kamar tidur, seperti sprei, bantal, serta tisu dan uang Rp400 ribu yang diduga hasil transaksi seksual. 

Selain itu, disita satu unit smartphone berisi rincian transaksi antara Sri Purwati dengan para hidung belang yang menjadi pelanggannya. Dari hasil penyidikan sementara, terungkap modus pelaku dalam menjalankan aksinya. 

Yakni berbekal aplikasi perbincangan WhatsApp pada smartphone miliknya, pelaku menawarkan PSK anak buah kepada pria hidung belang. 

“Penawaran dilengkapi juga foto-foto para anak buah. Ini agar peminat lebih tertarik,” ucap Retno. 

Baca juga: Polisi Bongkar Prostitusi Online Kelas Apartemen