Bila masyarakat modern yang tinggal di perkotaan terbiasa menyisipkan agenda ‘ngopi’ sore sembari bertemu teman atau kolega di pusat perbelanjaan maupun gerai kopi. Maka, hobi yang satu ini justru dinilai baik oleh seorang pakar. Terlebih bagi para karyawan yang sehari-hari disibukkan pekerjaan di kantor.
Menurut studi dari Staples, perusahaan distributor peralatan dan alat tulis kantor, terhadap 5.000 karyawan, sebanyak 85 persen karyawan yang melakukan coffee break sore hari terbukti mengalami peningkatan kerja. Coffee break cukup dilakukan selama 15 sampai 20 menit.
Studi menyebutkan bahwa sepertiga responden tidak mengambil coffee break dan hanya beristirahat pada waktu makan siang.
Baca: Kebiasaan Sepele yang Bikin Penilaian Kinerja Anda di Kantor Terlihat Buruk
Kemudian, studi menemukan bahwa satu dari lima karyawan yang tidak beristirahat sebentar waktu sore mengaku, merasa bersalah dan takut pada atasan.
Seorang asisten profesor di University of Toronto, John Trougakos, mengatakan bahwa stres tinggi dan depresi pada karyawan telah menyebabkan sejumlah perusahaan di Kanada mengeluarkan biaya kesehatan sangat tinggi selama lima tahun belakangan.
Baca: Khasiat Kopi Langsung Terasa dalam 10 Menit
“Biaya kesehatan yang membengkat itu bisa diatasi dengan peraturan karyawan tidak boleh makan siang di meja kerja dan memberikan waktu istirahat tambahan saat menjelang petang,” jelas Trougakos.
Baca: Agar Bisnis Bareng Teman Tak Berakhir Konflik, Siasati dengan Cara Berikut
Trougakos menjabarkan bahwa 59 persen yakin bahwa waktu istirahat tambahan pada sore hari bisa meningkatkan kebahagiaan dan loyalitas mereka terhadap perusahaan.
Selain itu, sebanyak 43 persen mengatakan bahwa tambahan waktu istirahat bisa mempengaruhi kebahagiaan dalam kehidupan personal.
“Menjauh dari pekerjaan bisa menyegarkan otak dan fisik karyawan. Namun, para karyawan juga harus memanfaatkan waktu istirahat tambahan secara bijak,” pungkas Tom Heisroth, seorang senior vice president di Staples.
Sumber: Business Daily