Luar Biasa, Tunanetra Ini Kelola Panti Asuhan Tanpa Donatur Tetap

By nova.id, Rabu, 1 Februari 2017 | 04:43 WIB
Jumadi yang mengenakan kopiah putih menjelaskan kondisi panti pada tim dari KPAD Bangka Belitung (nova.id)

Mengelola panti asuhan tanpa donatur tetap tak membuat Jumadi (57) merasa patah semangat. Dia hanya berusaha memastikan bahwa 30 penghuni panti ini bisa makan setiap harinya.

"Kadang rezeki tidak tahu di mana asalnya. Kami tetap bersyukur saja. Masih bisa jalan," kata Jumadi , Selasa (31/1/2017).

Bagi Jumadi, tugas memimpin panti adalah ladang amal ibadah. Jumadi merupakan seorang penyandang disabilitas, tunanetra. Penglihatannya tidak lagi sempurna sejak menginjak masa remaja. Dia harus bepergian dengan dibantu sebatang tongkat khusus yang bisa dilipat.

Dibantu keluarganya, Jumadi mengelola Panti Bina Harapan Al Islam di Pangkal Pinang ini sejak tahun 2001. Hingga saat ini, lahan panti masih berstatus pinjam pakai.

Baca juga: Cerita Pilu Seorang Balita Meninggal di Panti Asuhan Tunas Bangsa

Penghuni panti terdiri dari anak balita, anak usia sekolah, hingga ada juga yang sudah duduk di bangku kuliah.

"Pernah ada bayi berumur tiga hari sudah diantar ke sini. Tidak kami tolak. Sempat dirawat, kemudian ada keluarga yang mau mengadopsi," ujarnya.

Menurut Jumadi, belum ada anggaran rutin yang dialokasikan pemerintah untuk mendukung operasional panti.

Semua sumbangan yang diterima masih bersifat sukarela dari berbagai pihak yang menaruh kepedulian.    

Kondisi demikian pula yang membuat fasilitas panti dalam kondisi sederhana dan pas-pasan. Tersedia sebanyak tiga ruang tempat istirahat bagi para penghuni panti. Tempat istirahat berisi tempat tidur yang dibuat bertingkat. Tampak kondisi besi tempat tidur yang sudah mulai keropos tergerus usia.

Sehari-harinya, penghuni panti menggunakan tempat mandi cuci kakus (MCK) yang dibangun ala kadarnya. Sementara itu, ruang dapur yang lokasinya bersebelahan dengan ruang istirahat juga terlihat sangat sederhana. Semua peralatan untuk makan tersimpan pada sebuah rak terbuka.

Baca juga: Dituduh Menghamili, Office Boy Nekat Bunuh Gadis Panti Asuhan