Banyak Pasangan Muda Lebih Suka Sewa Daripada Punya Rumah Sendiri, Kenapa?

By nova.id, Minggu, 19 Februari 2017 | 05:30 WIB
Banyak Pasangan Muda Lebih Suka Sewa Daripada Punya Rumah Sendiri, Kenapa? (nova.id)

Baru-baru ini Rent.com melakukan survei dari 1.000 penyewa antara usia 18 dan 34 menemukan bahwa sebagian besar dari mereka (hampir delapan dari 10 orang) tidak berencana untuk membeli apartemen atau rumah dalam waktu dekat.

Alasan populer mengapa mereka, generasi milenial, memilih menyewa arena biaya bulanan sewa lebih terjangkau atau hemat daripada membeli (57 persen). Bebas memilih tempat yang disukai menjadi alasan selanjutnya.

Menyewa apartemen akan lebih murah jika ada kerusakan karena menjadi tanggungjawab pemilik atau manajemen apartemen. Sementara memiliki rumah sendiri butuh dana lebih besar untuk perawatan. Terutama bila tinggal di kota besar cukup dengan menyewa.

Baca: Sering Stres Karena Hal Sepele, Ciri Anda Termasuk Ibu Generasi Millenial?

Bahkan, 8 persen responden mengatakan lebih suka menyewa di daerah mahal daripada tidak tinggal di sana sama sekali.

Sebagian besar responden (sekitar 91 persen) memuji manfaat dari menyewa. Namun, 9 persen mengatakan alasan mereka untuk menyewa sebenarnya karena kesulitan untuk kredit saat membeli rumah. Jelas bukan, ternyata menyewa menjadi gaya hidup dalam waktu dekat.

Baca: Dua Perilaku Generasi Millennial yang Sering Tak Dipahami Orangtua

Menurut Pinkan Margaretha Indira, M.Psi., Psikolog Pendidikan, renter generation atau generasi penyewa adalah istilah yang digunakan untuk menyebut orang-orang yang termasuk generasi milenial (kelahiran 1980 - 2000).

“Mereka lebih memilih untuk menyewa, mengontrak tempat tinggal daripada berinvestasi untuk membelinya. Tidak hanya tempat tinggal tetapi juga kebutuhan-kebutuhan lainnya.”

Ada kecenderungan generasi ini lebih suka segala sesuatunya dengan menyewa.

“Mereka memiliki pertimbangan yang berbeda dari generasi sebelumnya, terkait perilaku konsumsi atau membeli. Tak hanya rumah atau tempat tinggal saja, tapi juga kendaraan, barang kebutuhan yang tidak akan dipakai terus-menerus.”

Baca: Kiat Sukses Bagi Orangtua Generasi Milenial Membesarkan Anak di Era Digital

Misalnya, kalau memiliki bayi, ada kecenderungan menyewa mainan bayi karena pertimbangan anak akan tumbuh dengan cepat. Daripada membeli mahal sementara jangka pemakaiannya sebentar, lebih baik menyewa.

Apakah tindakan ini benar? Menurut Pinkan, benar salah menjadi relatif. “Karena dasar pertimbangan yang berbeda-beda. Ada yang memang karena keterbatasan finansial yang dimiliki, ada juga yang karena memiliki prioritas yang lain.”

Misalnya, memilih sewa tempat tinggal yang dekat dengan tempat kerja daripada membeli rumah yang jauh dari kantor, karena memprioritaskan waktu dan kenyamanan.

Baca: 3 Karakteristik Generasi Milenial Saat Traveling

“Pertimbangan prioritas ini juga dipengaruhi oleh pemahaman yang bersangkutan tentang pengelolaan finansial, atau disebut dengan financial literacy.”

Untuk itulah dibutuhkan cara berkomunikasi dengan pasangan agar tercapai kesepakatan dalam hal keuangan. “Adanya kejujuran, keterbukaan, dan berdiskusi untuk menyelaraskan perspektif dalam hal keuangan.”

Baca: Prioritas Hidup Generasi Milenial, Traveling Lebih Penting Dibanding Rumah dan Mobil

Hendaknya masing-masing pihak bersedia terbuka tentang apa yang jadi keinginan dan dasar pertimbangan.

“Kemudian pasangan perlu bersedia belajar bersama tentang pengelolaan keuangan yang sehat dan berimbang. Serta bersama-sama mempraktikkannya selangkah demi selangkah.”

Ada beberapa cara untuk menyampaikan keberatan tersebut.

“Yang pasti tidak dengan emosi atau amarah yang mengandung judgement. Sebelum terjadi konflik, luangkan waktu untuk menyamakan perspektif lebih dulu tentang penggunaan keuangan. Lalu, buat kesepakatan yang kemudian dilaksanakan bersama.”

Noverita K. Waldan/NOVA.id