Anda masih menyuapi anak padahal ia sudah usia SD? Atau Anda masih membereskan mainan anak padahal anak sudah beranjak remaja?
Banyak orang tua yang ingin memanjakan anak sebagai bukti kasih sayang. Namun, memanjakan anak secara terus-terusan bisa berdampak negatif bagi tumbuh kembangnya, lo.
Melatih kemandirian pada anak sebenarnya bisa dilakukan sejak dini, bahkan sejak anak berusia 2 hingga 3 tahun.
Astrid W.E.N., M.Psi., pendiri dan psikolog anak di Pion Clinician mengatakan ada beberapa tahap yang harus dilatih orang tua pada anak.
Melatih kemandirian pada anak tentu membutuhkan kesabaran dari orang tua. Bila Anda ingin mengajari anak untuk membereskan mainannya, misalnya, biarkan anak belajar perlahan.
“Prosesnya mungkin berantakan pada awalnya, namun coba biarkan anak yang membereskannya sendiri,” tuturnya.
Baca: Cara Sederhana Mengasah Life Skills Anak Lewat Bermain
Selanjutnya, latih anak untuk bisa bertanggungjawab. Misalnya, bertanggungjawab atas kebersihan tempat tidur, mainan, atau lainnya.
Dampak dari latihan tanggungjawab itu sendiri nantinya akan luas, anak akan berpikir bahwa usahanya untuk membereskan barang-barangnya sendiri akan meringankan beban orangtuanya.
Selain itu, latih kepedulian anak mulai dari hal-hal kecil. Misalnya, menjaga kebersihan kamarnya. Dari hal-hal mudah itu nantinya anak akan bisa memiliki kebiasaan dan naluri untuk bisa peduli baik pada lingkungan atau orang-orang di sekitarnya.
Baca: Orangtua, Ajari 5 Kemampuan Dasar Ini Agar Anak Sukses di Masa Depan
“Sebenarnya, anak umur 2 tahun sudah memiliki sifat dasar untuk peduli orang lain. Kebiasan kecil juga sudah bisa diajarkan, seperti memakai baju sendiri, atau membereskan mainannya sendiri,” tutup Astrid saat dijumpai di bilangan Senopati, Jakarta Selatan.
Dionysia Mayang/NOVA.id