Rematik, 1 dari 6 Gangguan Autoimun yang Bikin Berat Badan Naik Turun

By Dionysia Mayang, Rabu, 22 Februari 2017 | 12:45 WIB
5 Kesalahan fatal program penurunan berat badan (Dionysia Mayang)

Penyakit autoimun muncul ketika sistem kekebalan tubuh mengalami gangguan sehingga menyerang jaringan tubuh itu sendiri. Sebab seharusnya, sistem imun melindungi tubuh dari serangan organisme atau zat-zat asing yang membahayakan tubuh.

Gejala dari gangguan autoimun ini biasanya muncul perlahan-lahan, dan kadang gejala-gejala tersebut datang bersamaan, seperti sakit pada titik-titik tertentu, letih, dan masalah pencernaan.

Namun yang jelas, ada satu gejala yang sering muncul pada berbagai jenis penyakit pada autoimun, yaitu perubahan berat badan drastis. Menurut Mark Engelman MD, konsultan di Cyrex Laboratories, hampir semua pasien dengan gangguan autoimun mengalami perubahan berat badan yang drastis.

Jadi bila mengalami perubahan berat badan yang drastis atau tanpa penyebab yang jelas, kemudian juga disertai dengan gejala-gejala lain, luangkan waktu untuk segera bertemu dengan dokter. Bisa saja Anda mengalami salah satu gangguan autoimun di bawah ini.

Baca Juga: Iseng Rutin Minum Air Lemon, Berat Badan Mendadak Turun Drastis, Apa Sebabnya?

Diabetes Tipe 1

Di Amerika, 1,25 juta orang terserang diabetes tipe 1 dari 29 juta penderita diabetes. Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun yang menyebabkan pankreas berhenti memproduksi insulin. Insulin adalah hormon yang mengubah gula dari makanan menjadi energi.

Insulin memegang peranan penting dalam sistem dalam tubuh, bila terganggu maka proses perubahan gula dari makanan menjadi energi akan terganggu. Hasilnya, berat badan akan naik.

Rheumatoid Arthritis atau Rematik

Berat badan yang melonjak naik umum ditemukan pada pasien dengan RA. Bila menderita RA atau rematik, disarankan untuk rajin meluangkan waktu setidaknya 15-30 menit setiap harinya untuk berolahraga ringan.

Celiac Disease

Sering kita menemukan orang yang mengurangi konsumsi gluten, namun faktanya hanya ada 1 persen dari keseluruhan populasi manusia di dunia yang memiliki penyakit terkait gluten ini.

Penyakit celiac adalah kondisi di mana pencernaan seseorang mengalami reaksi negatif saat mengonsumsi gluten. Penyakit ini membuat tubuh salah mengenali senyawa yang terkandung di dalam gluten sebagai ancaman bagi tubuh. Biasanya, penderita penyakit celiac ini memiliki tubuh yang sangat kurus.

Addison’s Disease (Kekurangan Adrenalin Kronik)

Addison’s disease adalah penyakin endokrin di mana kelenjar adrenalin memproduksi hormon steroid yang tidak cukup. Bila hormon steroid tidak seimbang, maka akan berpengaruh pada selera makan yang menurun, mual, dan berat badan menurun.

Thyroid Disorders

Tyroid adalah kelenjar kecil yang membantu mengontrol sistem metabolisme dalam tubuh. Pada kelainan tyroid, produksi tyroid akan menurun dan daya metabolisme tubuh pun juga menurun. Kelainan ini ditandai dengan berat badan yang naik, mudah lelah, sembelit, rambut rontok, dan depresi.

Chron’s Disease and Ulcerative Colitis (Radang Usus)

Kedua penyakit ini memiliki persamaan, yaitu akan menimbulkan diare, kram perut, membuat nafsu makan hilang karena pencernaan terganggu, sehingga berat badan pun secara drastis menurun.

Dionysia Mayang/NOVA.id 

Sumber : www.prevention.com

Baca Juga: Rajin Makan Buah Ini, Pangling Berat Badan Malah Berkurang Banyak