Untuk memiliki tubuh ideal dan langsing, diet menjadi salah satu pilihan kita. Berbagai macam jenis diet bisa kita pakai, sesuai dengan kebutuhan dan cara yang menurut kita paling bermanfaat. Namun hati-hati, ternyata pola pikir juga harus dibiasakan untuk menjaga pola makan tak hanya saat diet namun juga setelahnya.
Menurut Tara Adhisti de Thouars, BA., M.Psi, psikolog dari Light House Weight Control Clinic, diet yang baik adalah diet yang bisa membuat kita enjoy untuk menjalankannya dan kita juga sadar betul apa pentingnya diet itu.
“Biasanya, orang melakukan diet karena mau hasil yang instan lalu mereka melakukan cara yang ekstrim, misalnya puasa berlebihan atau olahraga berlebihan,” jelas Tara.
Baca: Diet Ketat Demi Obsesi Kurus Bisa Timbulkan Gangguan Kejiwaan
Program diet yang biasanya memiliki jangka waktu tertentu, apakah satu minggu atau 15 hari atau lainnya biasanya membuat kita terobsesi untuk bisa mengurangi berat badan dalam jangka waktu itu. Namun sayangnya, setelah program diet selesai dan target tercapai, kita akan melakukan balas dendam dengan makan makanan yang membuat diet kita percuma.
“Banyak sekali orang yang seusai melakukan program diet, target tercapai, setelahnya kembali pada pola makan sebelumnya dan cenderung tidak mengontrol. Berat badan pun bisa kembali ke semula, atau bahkan bisa melonjak lebih naik,” tuturnya.
Baca: 6 Kebiasaan Pagi Ini Membantu Turunkan Berat Badan 10 Kg Sebulan!
Menurut Tara, yang perlu dipahami ketika menjalankan diet adalah juga mengatur pola pikir kita. Untuk melakukan diet, berarti kita juga harus paham bahwa kita harus bisa mengontrol pola makan dan gaya hidup, dan kontrol tersebut melalui pikiran kita.
Nah, bagi yang susah mencapai target diet ataupun berat badan kembali naik setelah melakukan diet, coba ingat lagi apakah kita sudah mengatur pola pikir kita. Jangan sampai kita berpikiran untuk kalap makan dan bebas dari kontrol gaya hidup setelah program diet kita selesai, ya!