Memiliki tubuh sehat dan langsing memang menjadi dambaan perempuan pada umumnya. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh perempuan agar memperoleh tubuh langsing dan kurus. Mulai dari olahraga, diet, konsumsi asupan yang tepat.
Bicara diet, beberapa perempuan pasti pernah melakukannya demi alasan kesehatan maupun penampilan. Ada berbagai macam diet yang bisa dilakukan dan disesuaikan dengan kondisi tubuh.
Baca: 7 Jenis Diet Terbaik Menjaga Berat Badan
Namun, hati-hati juga karena diet ketat dan berlebihan bisa-bisa membuat kita terobsesi untuk terus menurunkan berat badan dan bisa mengalami gangguan makan.
Tara Adhisti de Thouars, BA, M.Psi., psikolog dari LightHouse Weight Control Center menjelaskan, gangguan makan tidak hanya memberikan dampak negatif bagi kesehatan, tapi juga penurunan fungsu mental dan sosial.
Contohnya, ada pasien yang masih berumur 11 tahun dengan anoreksia. Pasien tersebut mengalami ketakutan yang luar biasa terhadap makanan dan minuman.
“Pasien itu pun menghindar dari lingkungan karena khawatir akan dikomentari penampilannya. Ia bahkan sulit untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki dari segi pendidikan akibat susah konsentrasi belajar, memiliki mood yang tidak stabil, dan menderita depresi,” jelas Tara.
Baca: 6 Kebiasaan Pagi Ini Membantu Turunkan Berat Badan 10 Kg Sebulan!
Bila tidak mendapat penanganan yang baik sejak dini, bisa saja pasien akan bergantung dan bertahan hidup lewat selang infus. Di Indonesia sendiri, gangguan makan masih kurang diperhatikan dan dianggap biasa saja, padahal gangguan makan merupakan gangguan kejiwaan yang bahkan bisa menyebabkan kematian.
Gangguan makan atau eating disorder pada dasarnya merupakan keadaan psikologis yang memicu kebiasaan makan abnormal, seperti anoreksia nervosa, bulimia nervosa, binge eating, dan beberapa gangguan makan lain.
Nah, bagi yang sedang menjalankan diet, ingat ya untuk melakukannya dengan pola yang sehat dan benar. Jangan lupa, diet yang baik adalah yang tidak mengganggu fungsi tubuh secara normal.
Dionysia Mayang/NOVA.id
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR