Pernah merasa darah haid keluar lebih banyak dari biasanya? Atau, mengganti pembalut lebih sering daripada biasanya? Hati-hati terhadap menorrhagia, ya.
Menorrhagia adalah haid berlebihan dimana darah menstruasi keluar dalam jumlah yang terlampau banyak. Pada masa menstruasi normal, jumlah rata-rata darah yang dikeluarkan adalah 30-40 ml. Pada kondisi menorrhagia, darah yang dikeluarkan sekitar 60-80 ml.
Baca: Benarkah Makin Banyak Darah Menstruasi Makin Gampang Hamil?
Bedakan antara menorrhagia dengan metrorrhagia, ya. Metrorrhagia adalah pendarahan yang berasal dari rahim dan tidak berhubungan dengan siklus menstruasi. Menorrhagia merupakan kejadian umum, di mana setidaknya 20-25 persen perempuan mengalaminya. Atau, 1 dari 20 perempuan berusia 30-49 tahun.
Gejala yang biasanya juga muncul selain banyaknya darah berlebihan adalah nyeri atau kram yang biasa disebut dengan dismenore. Dismenore biasanya terjadi karena dinding rahim kontraksi dan menekan pembuluh darah di sekitarnya, sehingga pasokan oksigen terganggu dan rasa nyeri pun muncul.
Baca: 6 Perbedaan Warna Darah Menstruasi Ini Tunjukkan Kondisi Kesehatan Kita
Menorrhagia bisa muncul karena banyak faktor baik gangguan pada kandungan maupun faktor di luar sistem reproduksi kita. Misalnya, hormon yang tak stabil, pertumbuhan daging non-kankerr di jaringan otot rahum, infeksi, gangguan liver, anemia, lupus, dan kemoterapi.
Risiko menorrhagia akan lebih tinggi pada perempuan obesitas, tergantung pada asupan oestrogen tanpa progestin, siklus menstruasi tidak lancar, dan yang sedang mendekati masa menopause.
Baca: Baru: Cangkir Menstruasi, Benarkah Lebih Nyaman Dibanding Tampon atau Pembalut?
Untuk mencegahnya, lakukan tes pada ahli kandungan atau kebidanan dan juga lakukan tes papsmear. Selain itu, kontrol berat badan tubuh sehingga risiko menorrhagia bisa ditekan. Namun, bila merasa darah haid yang keluar terlampau banyak lebih dari 24 jam, segera periksa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Sumber : www.health24.com