Lain cerita kalau keintiman suami istri dilakukan tanpa persiapan apa-apa atau tembak langsung. Kalau istri tidak nyaman dengan kondisi suami yang seperti itu, besar kemungkinan meski sudah berlama-lama, istri tidak akan terangsang.
Jadi, bagaimana mungkin si istri bisa sampai ke fase puncak. Apakah peristiwa seperti ini layak dinilai dengan menang atau kalah di satu pihak?
Begitu juga dengan kondisi emosional. Istri yang tengah uring-uringan karena sebal pada suaminya yang ternyata ketahuan membohonginya pasti akan emoh diajak bermesraan.
Sama halnya dengan istri yang lelah secara fisik menghadapi kenakalan anak-anak sekaligus mengurus rumah tangga sendirian.
Itulah mengapa setiap kali hendak melakukan hubungan suami istri, setiap pasangan hendaknya memperhatikan kebersihan tubuh dan mengupayakan emosi diri maupun pasangannya dalam kondisi stabil.
Dengan kondisi tersebut, kepuasan hubungan intim diharapkan lebih mudah digapai.