Longsor Ponorogo Telan Satu Korban Jiwa dan 26 Orang Masih Dalam Pencarian

By Edwin, Sabtu, 1 April 2017 | 12:15 WIB
Bencana longsor di kota Ponorogo (Edwin)

Tim SAR gabungan dari Koramil, Polsek Pulung, Tagana, BPBD Ponorogo, Dinas Kesehatan dibantu relawan dan masyarakat setempat terus melakukan evakuasi korban longsor di Dusun Tangkil Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur.

Dalam proses evakuasi musibah longsor tebing setinggi 100 meter yang terjadi pada Sabtu (1/4) pukul 08.00 WIB itu, Tim SAR gabungan berhasil menemukan 1 korban jiwa dalam kondisi meninggal dunia.

Hingga saat ini proses pencarian masih dilakikan karena diperkirakan 26 orang masih tertimbun longsor.

Baca : (Bencana Longsor Ponorogo, Evakuasi 11 Orang yang Masih Tertimbun

Dalam pernyataan tertulisnya yang diterima NOVA.id ,Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, menyatakan bahwa material longsoran memanjang dari bukit sekitar 800 meter, dan tinggi sekitar 20 meter.

Kronologi kejadian longsor ditandai oleh bunyi gemuruh pada pukul 07.30 WIB. Sebagian masyarakat terdampak menyelamatkan diri ke tempat yg lebih aman.

Kemudian pada pukul 08.00 WIB bencana longsor menerjang 2 RT yaitu RT 02 dan 03/RW 01 yang terdiri dari 23 rumah penduduk dan ladang masyarakat dengan jumlah jiwa sekitar 50 orang, sebagian masyarakat berhasil menyelamatkan diri. 17 orang luka-luka dan dirawat di Puskesmas Pulung. 

Menurut keterangan warga dan BPBD Ponorogo masih ada sekitar 22 orang jiwa dan 15 orang pekerja panen Jahe yang tertimbun tanah longsor.

1 korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan diperkirakan 26 korban masih dicari. Tanda-tanda longsor sudah diketahui masyarakat sejak 20 hari yang lalu.

Hujan deras menyebabkan munculnya retakan-retakan di perbukitan. Dari peta rawan longsor, Desa Banaran merupakan daerah bahaya tinggi longsor.

Sejak adanya tanda-tanda longsor masyarakat mengungsi sementara pada malam hari.

Pada siang hari kembali ke rumah melakukan aktivitas sehari-hari. Jumat (31/3) malam terjadi hujan lebat namun tidak terjadi longsor. Itu mengapa, Sabtu pagi masyarakat kembali ke rumah dan sebagian menjadi korban longsor.