Posisi Seks Saat Hamil Ini Paling Nyaman Dilakukan di Trimester 2, Mengapa?

By nova.id, Minggu, 2 April 2017 | 11:30 WIB
Banyak Istri Menganggap Seks Adalah Beban Kewajiban Bukan Kenikmatan (nova.id)

Meski dokter menyarankan seks bisa dilakukan selama hamil, tetap saja kehamilan mempengaruhi hubungan seks.

Posisi, misalnya.

Ada beberapa pilihan posisi dalam berhubungan intim, antara lain posisi miring, posisi duduk, posisi membelakangi, wanita di atas atau menungging.  

Baca: 10 Fakta Berhubungan Intim Saat Hamil yang Aman dan Nikmat

“Pilih posisi nyaman bagi ibu dan janin. Dan pastikan tidak ada penekanan pada bagian perut ibu hamil.  Pasangan diharapkan mengerti pada posisi-posisi yang diinginkan istrinya," kata dr. Fachri Razi, SpOG., Spesialis Kebidanan dan Kandungan Brawijaya Women & Children Hospital.

Baca: Pertanyaan Tentang Seks dan Kehamilan yang Sering Diutarakan Wanita

Biasanya keinginan seksual ibu hamil menurun karena keluhan yang mungkin dialami, seperti mual muntah dan rasa lelah akibat perubahan hormonal. 

“Ibu hamil cenderung merasa tak nyaman dengan perubahan yang terjadi pada tubuhnya.”

Baca: Berhubungan Intim Usai Hamil: Vagina Kering, Inkontinensia Urin, Kegel

Nah, di trimester kedua, kebanyakan ibu hamil mempunyai keinginan lebih besar untuk berhubungan seks karena keluhan sudah tidak dijumpai lagi. 

“Pada usia kehamilan ini, posisi menyamping, menungging, dan duduk  masih nyaman bagi istri.”

Baca: 10 Fakta Berhubungan Intim Saat Hamil yang Aman dan Nikmat

Sedangkan, ketika trimester ketiga tiba dimana perut semakin membesar, keinginan seksual  ibu hamil kembali menurun karena perasaan tak nyaman.

“Meski begitu, ibu hamil bisa mencari posisi yang nyaman untuk tetap bisa menikmati hubungan intim di trimester akhir kehamilan.”

Baca: 7 Penyebab Suami Malas Berhubungan Seks Saat Istri Hamil

Kandungan yang besar di trimester tiga akan terasa lebih nyaman dengan penetrasi penis yang pendek dan tidak terlalu dalam. 

“Posisi tidur menyamping  adalah posisi yang nyaman buat ibu hamil. Dalam hal ini ibu hamil bisa mengontrol penetrasi si penis dalam vagina.”

Noverita K. Waldan/NOVA.id