Keseringan 'Selfie' dengan Pasangan Malah Mengikis Rasa Cinta. Kok, Bisa?

By Dionysia Mayang, Minggu, 18 Juni 2017 | 05:15 WIB
Pasangan pamer kemesraan di media sosial (Dionysia Mayang)

ASiapa yang belum pernah selfie?

Pasti semuanya sudah pernah atau bahkan berswafoto atau selfie.

Tren selfie hingga kini masih muncul dan masih digemari banyak orang.

Dalam beberapa tahun ini, telah banyak riset yang meneliti tentang trend dan fenomena selfie ini.

Baca: Mengapa Orang Gemar Curhat Lewat Media Sosial?

Dari beberapa hasil penelitian, ternyata ditemukan bahwa selfie bisa menandakan kesehatan mental kita, lo.

Dari penelitian tersebut juga disebutkan bahwa selfie tak hanya berdampak pada kita saja, namun juga bagi orang lain yang melihat selfie kita di media sosial.

Dari penelitian terbaru yang dipublikasikan oleh Telematics and Informatics, hubungan percintaan kita akan terkena dampak buruk dari selfie.

Baca: 60 Persen Perempuan Merasa Lebih Cantik Saat Foto Selfie Ketimbang Aslinya

Pertama, selfie bisa memicu kecemburuan atau iri atas foto selfie yang banyak kita pamerkan di media sosial.

Kedua, rekayasa bentuk fisik dan kehidupan seseorang di media sosial yang sangat berbeda dengan kehidupan aslinya.

Dua kondisi ini bisa memicu kecemasan masing-masing individu dari suatu pasangan, dan juga menimbulkan kecurigaan yang berlebihan.

Kemudian, respon yang didapat dari dunia maya di media sosial cenderung disalahartikan sebagai pemujaan terhadap dirinya.

Baca: Keranjingan Selfie Pertanda Puber dan Berisiko Gangguan Psikologis!

Kemudian, rasa cinta pada pasangan semakin terkikis karena lebih memilih rasa bahagia semu yang didapat dari media sosial.

Secara umum, menghabiskan waktu di media sosial dan menyenangkan diri dengan pemujaan semu lewat respon yang kita dapat atas foto selfie kita tentu mengurangi waktu berkualitas kita dengan pasangan.

Nah, bagaimana menurut Anda?

Sumber : www.livestrong.com