Peka Mengenali Bahasa Cinta di Acara Nova Inspiring Day with Ajinomoto

By Hasuna, Rabu, 5 April 2017 | 11:00 WIB
Peka Mengenali Bahasa Cinta di Acara Nova Inspiring Day (Hasuna)

Setelah sebelumnya menggelar acara Nova Inspiring Day (NID) di Bandung dan Surabaya.

Untuk ketiga kalinya tahun ini Nova kembali menggelar acara serupa di Jakarta.

Acara yang berlangsung Kamis (30/3) silam di Graha Jala Puspita, Jalan Gatot Subroto Jakarta Pusat ini berlangsung seru.

Sebanyak 1.100-an peserta dari Jabodetabek memeriahkan suasana dengan busana warna merah yang menjadi dresscode kali ini.

Dengan dipandu MC Rima Demensah dan Ari London, para peserta sangat antusias mengikuti rangkaian acara sejak awal dan baru beranjak pulang saat acara berakhir.

Acara dibuka dengan sambutan dari Redaktur Pelaksana Tabloid Nova Ratih Sukma Pertiwi, yang berharap acara NID pada hari itu bisa memberi banyak manfaat bagi para peserta.

Sementara, Presiden Direktur PT. Ajinomoto Indonesia Group, Bapak Ayumu Kamiya mengatakan, kerjasama dengan Nova ini merupakan bagian dari penerapan nilai-nilai AJI-NO-MOTO® yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami berusaha menciptakan produk-produk yang memiliki value(nilai), sehingga tidak hanya memberikan kelezatan pada masakan, tapi juga nilai lain seperti kemudahan dalam memasak dan variasi masakan,” ujar Ayumu yang hadir bersama Bapak Shinichi Matsumoto (Presiden Direktur PT. Ajinomoto Sales Indonesia) dan Bapak Kazunobu Sunada (Kepala Cabang Penjualan Jakarta).

Indahnya Bahasa Cinta menjadi topik NID kali ini. Acara dimulai dengan menghadirkan psikolog Irma Gustiana Andriani, M.Psi, Psi, yang membahas topik tersebut.

Menurut Irma, kekuatan cinta sangat penting untuk dimiliki semua anggota keluarga, dan penting pula bagi anggota keluarga untuk peka mengenali bahasa cinta satu sama lain.

Sebab, setiap orang memiliki bahasa cinta yang berbeda-beda.

“Ada yang suka dipuji, ada yang suka diberi hadiah, ada yang suka sentuhan fisik, ada pula yang butuh quality time, dan pelayanan. Pelayanan misalnya ketika suami pulang kantor, kita membawakan tasnya masuk ke rumah, walaupun sambil terkantuk-kantuk. Yang menyukai sentuhan fisik, misalnya ketika suami sedang marah, kita cukup memeluknya saja emosinya bisa mereda,” jelas Irma sambil menambahkan, memberi hadiah tidak harus berupa materi.