Setelah sesi psikologi berakhir, acara dilanjutkan dengan penjelasan dari Dr. Johanes Chandra tentang Nutrisi Sehat Penuh Cinta.
Memasak, menurut Johanes, tentu lebih lezat bila menggunakan bumbu.
Namun, dalam kaitannya dengan diet rendah garam harus diperhatikan penggunaaan garam dan MSG secara bersamaan agar total natrium yang dikonsumsi tidak berlebihan.
“Kalau memang diperlukan, setelah menggunakan MSG boleh saja menambahkan garam, asal janga nberlebihan,” ujar Johanes.
Penggunaan MSG dalam masakan, menurut pria yang berprofesi sebagai dokter gizi klinis di Bandung ini, tidak berbahaya bagi tubuh.
Bila digunakan dalam jumlah secukupnya, MSG yang mengandung rasa umami akan melezatkan masakan.
“Di sisi lain, fungsi glutamat dari makanan adalah memberi nutrisi pada sel-sel di usus. Glutamat yang ada dalam MSG sebenarnya ada juga di makanan lain seperti tomat, daging, susu, keju, dan lain-lain,” papar Johanes.
Setelah sesi tanya jawab bersama dua pembicara, acara dilanjutkan dengan demo masak bersama Chef Sarwan.
Chef yang naik ke panggung dengan iringan lagu Ondel-Ondel ini mendemokan tiga resep, yaitu Sayur Godog Ayam, Plecing Kangkung ala Sarwan, dan Sambal Terasi Udang.
Para peserta berebut maju naik ke panggung untuk ikut memasak bersama Chef Sarwan.
Sambil memasak, ia memberi sedikit tips.
“Saat menuangkan AJI-NO-MOTO®ke masakan yang sedang dimasak, jangan dari tengah panci, karena bisa membuat bumbu menggumpal. Sebab, uap panas akan masuk ke dalam bungkus. Tuang saja dari pinggir panci,” ujarnya.
Acara ditutup dengan penampilan D’Cinnamons yang membawakan beberapa lagu.
Ibu-ibu yang hadir secara spontan ikut bernyanyi bersama hingga akhir acara, antara lain lagu Galih dan Ratna.