Jangan Abaikan 3 Gangguan di Mata, Salah Satunya Bintik Putih Dekat Kelopak

By Dionysia Mayang, Kamis, 6 April 2017 | 00:30 WIB
Syringoma (Dionysia Mayang)

Pernah menemukan tanda-tanda tak biasa yang muncul pada fisik kita?

Meskipun dirasa tak mengganggu, namun kita harus mewaspadainya, lo.

Tanda-tanda di fisik kita tersebut bisa saja merupakan gejala penyakit serius.

(Baca: 8 Penyakit yang Bisa Dideteksi dari Gangguan Mata Sehari-hari)

Nah, berikut ini 3 tanda gangguan kesehatan yang muncul di mata, perhatikan baik-baik, ya.

1. Xanthelasma

Xanthelasma merupakan endapan lemak dari kolesterol yang berada di bawah kulit yang tumbuh di sekitar kelopak mata.

Bentuknya seperti benjolan dan berbintik-bintik, datar atau bergelombang, berwarna kuning atau putih, dan lembut saat disentuh.

(Baca: Mata Perih dan Penglihatan Buram? Waspada Sindrom Mata Kering)

Meskipun tak berbahaya, xanthelasma bisa mengganggu penampilan kita, lo.

Umumnya xanthelasma disebabkan karena kadar kolesterol yang tinggi.

2. Pterigium

Pterigium adalah pertumbuhan fibrovaskular (lapisan serabut dan pembuluh darah) konjungtiva (lapisan putih pada mata) yang bersifat degeneratif dan invasif.

(Baca: Jangan Sentuh Ujung Obat Tetes Saat Mengobati Mata Merah)

Meskipun tak diketahui penyebabnya dengan jelas, kondisi ini biasanya merupakan akibat dari iritasi kronis akibat debu, paparan sinar matahari, dan udara yang panas.

3. Syringoma

Memiliki bintik hitam atau putih yang tumbuh di sekitar mata, kelopak mata, atau di bawah mata?

Mungkin saja bintik-bintik itu adalah syringoma.

Syringoma merupakan golongan tumor jinak dari kelenjar keringat atau ekrin.

(Baca: Penyebab Utama Bintitan dan Cara Tepat Mengatasinya)

Bintik-bintik ini terjadi karena adanya penyumbatan kelenjar ekrin.

Bedanya dengan kutil yang juga tumbuh di permukaan kulit, syringoma berbentuk lebih pipir dan lebar serta berwarna senada dengan warna kulit, dan terkadang muncul rasa gatal.

Salah satu tanda di atas ada di mata? Lebih baik segera konsultasi pada dokter, ya!

Sumber : www.webmd.com, www.healthline.com