Orang Tua, Perhatikan! Ini Lo Ciri-ciri Anak Tidak Bahagia yang Harus Kita Sadari

By nova.id, Jumat, 7 April 2017 | 01:45 WIB
Anak Sulit Mengeja dan Melafalkan Kata? Kenali Ciri-ciri Disleksia Sejak Dini (nova.id)

Memiliki tubuh yang gemuk, lucu dan menggemaskan belum menjamin anak kita merasa bahagia.

Pasalnya, tidak sedikit orang tua yang menjadikan berat badan sebagai patokan bahwa anak sehat luar dalam.

(Baca: Orangtua, Jangan Keburu Senang Bila Tubuh Anak Gemuk)

Padahal, anak bahagia tidak selalu diukur dengan berat badan, namun bisa dilihat dari beberapa ciri.

Irma Gustiana Andriani, M.Psi, Psikolog menjelaskan beberapa ciri anak bahagia.

Salah satunya yakni dilihat dari pergaulannya.

“Ciri anak bahagia bisa juga dilihat secara kasat mata. Contohnya mereka tidak memiliki kesulitan dalam sosialisasi, anaknya pun popular di kalangan teman-temannya, serta memiliki prestasi akademik yang baik."

(Baca: Simpel dan Mudah, Lakukan 10 Cara Ini untuk Hidup Bahagia Setiap Hari)

Menurut Irma, anak yang bahagia dengan kehidupannya juga bisa dilihat dari kemampuannya berempati.

"Mereka akan cenderung lebih peka karena didalam dirinya sudah tidak ada konflik dan happy,” ungkapnya.

Anak-anak yang bahagia menurut Irma juga dicirikan dengan sikap mereka yang lebih peduli pada teman-temannya.

“Misalnya ada temannya yang tidak bawa makanan, maka mereka akan berbagi membantu temannya. Mereka juga tidak mudah merengek, gampang apabila diberikan penjelasan, mudah mengerti,” ungkapnya.

(Baca: 7 Kebiasaan Orang Tua yang Malah Bikin Anak Tak Sukses)

Kemudian, Irma juga memaparkan ciri anak yang tidak bahagia, salah satunya yakni memiliki kecemasan berlebihan hingga mengalami depresi.

“Kalau tidak bahagia, mereka cenderung cemas berlebihan, lebih sensitif, dikasih tahu sedikit maka mereka akan berontak, marah berlebihan dan menyendiri. Mereka juga sulit diajak berkomunikasi karena mereka memiliki permasalahan sendiri."

Lalu, ada juga ciri yang paling menonjol soal anak yang tidak bahagia ini.

"Kalau yang paling kelihatan itu mereka memiliki prestasi akademik yang buruk dan cenderung tidak percaya diri,” tutupnya.

Nah, sudahkah anak kita bahagia? Cek, yuk sebelum terlambat.

Laili Ira Maslakhah/NOVA.id