Tuntutan kebutuhan hidup membuat banyak pasangan zaman sekarang sibuk bekerja di luar rumah. Pilihan ini mau tak mau menuntut orangtua untuk menitipkan anaknya baik pada pengasuh, asisten rumah tangga atau mertua.
Mertua memang menjadi opsi yang paling wajar terjadi, apalagi mengingat orangtua lebih merasa aman meninggalkan anaknya ke kantor di bawah pengawasan keluarga terdekat. Tak ada yang salah dengan hal tersebut. Namun, kondisi ini seringkali menimbulkan pergesekan antara orangtua dengan mertuanya terkait cara mengasuh serta mendidik anak yang berbeda.
Contoh paling nyata ialah tentang pemberian gadget pada anak dan aturan lainnya mulai dari jam tidur siang hingga waktu anak belajar serta bermain. Ini erat kaitannya dengan tips menitipkan anak pada mertua.
Karena alasan sayang, ingin memanjakan anak dan tidak tega, banyak kakek-nenek akhirnya mengabaikan langkah-langkah mendidik anak yang sebelumnya sudah ditetapkan oleh orangtua.
Kalau sudah begini, rasa ingin menegur pun menjadi sungkan. Lalu, apa yang harus Anda lakukan?
Melly Kiong, pakar parenting, berbagi tips menitipkan anak pada mertua yang bisa Anda terapkan agar hubungan Anda dan mertua tersayang tetap harmonis. Tentunya, tanpa mengindahkan aturan untuk mendidik anak agar disiplin dan mandiri.
Baca: Tips Bila Mertua ‘Rese’ Karena Terlalu Ikut Campur Urusan Rumah Tangga
Positif thinking
Kita harus positif thinking kalau mertua kita sayang sama anak kita. Memberi kepercayaan kepada mertua memang harus dilakukan. Ini mempermudah perasaan untuk berfikir yang tidak-tidak ketika kita menitipkan anak kita kepada mertua.
Baca: Tips Mendidik Anak Tukang Bantah dari Psikolog
Bicara melalui suami
Kalau berurusan sama mertua, kita nggak perlu mendireck, tetapi alangkah baiknya lewat suami kita kalau mau bicara kepada mertua kita.
Jika menitipkan anak, jangan memberikan aturan khusus pada mertua, namun jika ada hal yang harus diberitahukan, biarkan kita memberitahukannya lewat suami, agar tak ada selisih paham.
Baca: Menitipkan Anak di Daycare atau Mencari Pengasuh Saja?
Minta kesempatan untuk mendidik anak sendiri
Apapun di dalam hidup kita, orangtua dan mertua boleh mengatur kita. Tapi tolong untuk pola pengasuhan anak-anak, berikan pengasuhan pada kita. Tanpa mengurangi rasa hormat. Jadi berikanlah kesempatan mendidik anak.
Buat kesepakatan pada anak
Kita buat kesepakatan, kalau kita buat kesepakatan pada anak kita mereka akan ngerti. Jadi kalau kakek nenek udah ikut campur, nanti anak yang maju, anak akan bilang 'jangan, karena aku sudah buat kesepakatan sama mama'.
Misal, saya membiasakan jika anak sudah melakukan apa yang sudah kita sepakati, dia akan dapat bintang. Misalnya lagi, mandi sudah, makan, minum vitamin, sikat gigi, tidur siang dan sebagainya, saya akan kasih striker bintang. Nanti kalau terkumpul 5 dia boleh beli mainan. Nah, minggu pertama dia beli mainan, minggu kedua dia pesen makanan kesukaan dia, minggu berikutnya mau jalan kemana, jadi harus ada kesepakatan.
Nah masalah pola asuh orangtua dan menantu ini akan terselesaikan di sini. Jadi, ketika anak dikasih mainan sama neneknya, dia akan bilang 'saya bukanya nanti saja yah, kalau bintangnya sudah 5'.
KOMENTAR