Duh, setiap pagi ibu bingung harus bagaimana merayu si Kecil agar mau sarapan. Menu yang susah payah dibuat ibu nyaris tidak disentuhnya. Padahal sarapan penting untuk menunjang kebutuhan gizi harian anak.
Merasakan hal yang sama? Coba Ibu, perhatikan dan lebih teliti lagi, apa, sih, yang membuat anak sulit untuk sarapan? Jangan-jangan ada pola yang salah di sana. Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS., mengatakan ada beberapa hal yang menyebabkan anak sulit untuk sarapan sebelum beraktivitas. Benar, salah satu masalahnya ada pola yang salah. Apa saja penyebab anak sulit untuk sarapan? 1. Anak sulit bangun pagi. Tidak sedikit anak yang kesulitan untuk bangun di pagi hari sebab ia tidur terlalu larut malam. Hardinsyah mengatakan sebanyak 59% anak sulit untuk bangun pagi karena tidur di atas pukul 21.00. Maka orang tua perlu mengubah pola tidur anak lebih cepat, sehingga ia bisa bangun lebih cepat juga. “Mulai percepat sedikit demi sedikit jam tidur anak, hingga ia bisa tertidur sebelum pukul 21.00,” sarannya.
(Baca: Membiasakan Anak Tidur Teratur) 2. Sudah kenyang Kebanyakan anak yang tidur terlalu larut biasanya akan mencamil makanan di malam hari. Kebanyakan makan sebelum tidur akan memberikan efek kenyang pada pagi harinya. Wajar saja jika ia sudah banyak makan camilan akan sulit untuk sarapan.
(Baca: Tips Atasi Gangguan Makan Anak) Hardinsyah pun memberikan beberapa solusi untuk masalah anak sulit sarapan:
1. Usahakan anak tidak makan malam melebihi batas waktu makan maksimal. Seorang anak memiliki aturan waktu makan malam tidak melebihi pukul 19.30. 2. Biasakan anak tidak makan lagi sebelum ia tidur malam agar anak mau sarapan sebelum beraktivitas di pagi hari.
(Baca: Anak yang Terbiasa Sarapan Terbukti Lebih Pintar di Sekolah, Ini Alasannya)
3. Bangunkan anak lebih awal sebelum waktu sarapannya, misalnya 30 menit sebelumnya. Jika ibu membangunkan anak sesaat sebelum waktu sarapan, anak belum memiliki mood untuk sarapan. 4. Buatkan menu menarik untuk anak sehingga anak tertarik untuk makan. Makanan yang menarik tak hanya warna dan penyajian, namun memiliki cita rasa yang enak juga. 5. Jika anak benar-benar menolak sarapan, siasati dengan membawakan sarapan untuk anak ke sekolah. Buah hati bisa makan bekalnya ketika waktu istirahat di sekolah.