Orang Tua, Ini 8 Hal yang Wajib Diketahui Tentang Penyakit Tuberkulosis Pada Anak

By , Selasa, 11 April 2017 | 11:00 WIB
Tips Atasi Batuk Si Kecil (Nova)

Angka kematian Tuberkulosis atau TB anak mencapai 70 ribu per tahun di dunia, dan Indonesia memiliki penderita terbanyak kedua di dunia setelah India. Apa saja hal yang wajib diketahui orang tua tentang penyakit TB anak?

1. Menurut dr. Adria Rusli Sp.P., TB merupakan penyakit infeksi kuman mikro bacterium tuberkulosis yang menyerang kesehatan paru-paru, kelenjar, dan usus. Masa inkubasi kuman TB hingga tiga bulan lamanya.

2. TB menular melalui udara. Kemungkinan tertular tinggi pada orang dengan daya tahan tubuh yang belum prima. “Jika ada anggota keluarga yang diagnosa menderita TB maka seluruh anggota harus diperiksa juga. Kemungkinan mereka yang berinteraksi dengan penderita TB akan ikut tertular jika daya tahan tubuhnya rendah.” ungkap Adria di acara Gerakan masyarakat Menuju Indonesia Bebas TB di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso di Jakarta Utara, Selasa (11/4).

(Baca: Ketahui Gejala Tuberkulosis Agar Penanganan Tak Terlambat) 3. Tanda-tanda terkena TB adalah mengalami batuk yang berkepanjangan disertai suhu badan meningkat. Semakin lama berat badan penderita semakin berkurang dan nafsu makannya semakin menurun. Sehingga tak aneh jika melihat pasien TB memiliki badan yang kurus kering. 4.TB bisa disembuhkan, namun pengobatan TB memakan waktu lama. Dari awal sampai selesai terapi pengobatan penderita paling tidak membutuhkan waktu enam bulan lamanya, dan tidak boleh terputus sedikit pun. Bila terputus kuman akan resisten (kebal) dengan obat yang diberi. Biasanya penderita suka sedikit nakal dengan menghentikan pengobatan pada bulan kedua.

(Baca: Cara Mencegah Terpapar Kuman Tuberkulosis yang Kebal Obat)

5.TB pada anak memiliki angka cukup menyedihkan. “Di dunia angka kematian karena TB anak mencapai 70 ribu per tahun, dan Indonesia angka kesakitan nomor dua di dunia,” jelas Adria.

6. Lama pengobatan TB anak dan dewasa hampir mirip. TB anak dengan kategori ringan, seperti TB paru, membutuhkan waktu pengobatan hingga 6 bulan. Bila TB menyebar hingga ke tulang dan ginjal pengobatannya bisa hingga satu tahun. Anak harus minum tiga jenis obat yang di antaranya dua obat hanya dikonsumsi selama dua bulan saja dengan rutin.

(Baca: Waspada, Tak Disiplin Obati Tuberkulosis Sebabkan Kuman Resisten!)

7. Berbeda dengan orang dewasa yang pengobatannya bisa menggunakan injeksi, pada anak-anak tidak boleh menggunakan teknik pengobatan injeksi karena faktor keamanan.

8. Dr. Desrinawati Sp.A menjelaskan, jika anak didiagnosa TB yang paling penting adalah ia mendapatkan perhatian dan peran keluarga yang sempurna, mulai dari gizi yang tercukupi untuk pembentukan daya tahan tubuh sampai perhatian minum obat yang teratur. Selain itu, dukungan sosial pun sangat dibutuhkan. Tak sedikit anak dengan TB mendapat ejekan atau sikap sinis dari teman dan anggota keluarga. “Dukungan sosial diperlukan. Orang tua tidak perlu malu dan tidak perlu mengucilkan anak karena terkena TB,” tandas Desrinawati.