Tabloidnova.com - Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis.
Cara penularan Tuberkulosis dapat melalui udara, seperti terkena percikan dahak penderita TB. Atau ketika seorang penderita TB kemudian batuk, bersin, berbicara atau meludah, lalu memercikkan kuman TB atau bacilli ke udara.
"Seseorang dapat terpapar TB hanya dengan menghirup sejumlah kecil saja kuman TB," ujar Prof dr Tjandra Yoga Aditama, SpP (K), MARS, DTM&H, DTCE, Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI dan Guru Besar Fakultas Pulmonologi FKUI.
Tjandra juga mengatakan, "Seseorang yang terdiagnosis TB dengan status TB BTA (Basil Tahan Asam) positif, dapat menularkan sekurang-kurangnya kepada 10-15 orang lain setiap tahunnya."
Lantas, siapa saja yang dapat tertular TB? Menurut Tjandra, sebagian besar pasien TB adalah orang-orang di usia produktif (15-55 tahun). Namun demikian, kata Sigit, seseorang yang tertular kuman TB belum tentu akan menderita sakit TB.
Sebab, lanjut Tjandra, "Kuman TB dapat tidak aktif atau bersifat dormant selama bertahun-tahun lamanya, dengan membentuk suatu dinding sel berupa lapisan lilin yang tebal. Jika sistem kekebalan tubuh seseorang menurun, kemungkinan akan sakit TB jadi lebih besar."
Gejala Tuberkulosis di antaranya demam yang tak terlalu tinggi namun berlangsung lama, biasanya dialami pada malam hari dan disertai keluarnya keringat di malam hari tanpa sebab yang jelas. Selain itu, tak napsu makan, batuk-batuk selama tiga minggu, sekak napas dan nyeri dada, badan lemah dan, berat badan menyusut pun merupakan gejala tuberkulosis yang wajib diwaspadai.
Intan Y. Septiani
KOMENTAR