Napas 'Mengik', Mudah Lelah, Jantung Berdebar Keras? Hati-hati Edema Paru

By Ade Ryani HMK, Minggu, 7 Mei 2017 | 03:30 WIB
Napas 'Mengik', Mudah Lelah, Jantung Berdebar Keras? Hati-hati Edema Paru (Ade Ryani HMK)

Dalam kondisi normal, jantung kita akan berdetak dalam ritmenya.

Namun dalam beberapa kondisi, jantung bisa berdetak atau berdebar lebih kencang.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan jantung berdebar, seperti yang dijelaskan oleh Dr. renan Sukmawan, ST., PhD., SpJP(K)., MARS., FIHA., FACC.

(Baca: Jantung Berdebar-debar dan Sesak Napas? Mungkin Karena Kurang Darah)

“Jantung berdebar penyebabnya macam-macam, dari karena dehidrasi, cemas, sampai gangguan irama jantung,” jelasnya pada NOVA.id

Secara umum, kondisi ini tidak berbahaya dan belum tentu ada kelainan jantung yang khusus.

(Baca: Studi: Preeklampsia Bisa Tingkatkan Risiko Kelainan Jantung Bayi)

Namun kita sering mendengar informasi bahwa jantung berdebar juga bisa disebabkan oleh penumpukan darah yang terjadi di paru-paru kita.

Penumpukan darah di paru atau edema paru merupakan kondisi yang bisa terjadi tiba-tiba dan bisa berkembang dalam waktu yang lama.

Menurut Dr. Renan, gejala penumpukan darah di paru-paru biasanya adalah sesak napas.

“Kalau ada penumpukan darah di paru karena gagal jantung, gejala utamanya adalah sesak,” jelasnya.

(Baca: Jantung Berdebar-debar dan Sesak Napas? Mungkin Karena Kurang Darah)

Sesak napas tersebut terjadi karena adanya penumpukan cairan di dalam kantong paru-paru.

Biasanya, penderita akan merasa kelelahan dan memiliki suara khas dari napasnya seperti tersumbat atau mengik.

Edema paru ini bisa terjadi karena adanya gangguan di jantung.

“Selain gejala utamanya, biasanya penumpukan darah di paru karena gagal jantung juga disertai dengan jantung berdebar-debar,” tutup Dr. Renan.