Kelihatan Sepele, Ini 6 Fakta Penyakit Jamur yang Harus Diketahui

By , Selasa, 23 Mei 2017 | 07:00 WIB
Kelihatan Sepele, Ini 5 Fakta Penyakit Jamur yang Harus Diketahui (Nova)

Biasanya penyakit jamur dianggap sepele dan akan sembuh dengan sendirinya. Tapi ternyata penyakit ini bukan hanya menyerang kulit, tetapi bisa menembus hingga ke mata, darah, pencernaan, kemaluan, dan organ-organ dalam tubuh.

Berikut 6 fakta penyakit jamur yang harus diketahui:

1.Penyakit Jamur Tidak Hanya Menyerang Kulit

Jamur yang menyerang manusia tumbuh di mana-mana dan jenisnya puluhan, dari yang bersifat ringan hingga ganas.

Jamur candida albicans, menyebabkan keputihan dan sering tumbuh di selangkangan, lipatan payudara, lipatan leher, bahkan saluran pencernaan.

Jamur juga bisa tumbuh di bola mata dan menyebabkan kebutaan.

Ada juga jamur yang tumbuh di saluran telinga yang kurang bersih atau kebiasaan mengorek telinga dengan jari yang kotor. Alhasil, saluran telinga jadi gatal dan luka.

Jamur juga ada yang menyerang paru-paru. Awalnya gejala batuk berkepanjangan dan bisa dilihat dari foto rontgen paru-paru.

(Baca: Gangguan Kesehatan yang Timbul dari Jamur yang Menempel di Dinding Rumah)

2. Penyakit Jamur Menular

Ada jamur kulit yang berpindah dari kulit berjamur ke kulit sehat lewat persinggungan kulit.

Ada juga yang lewat spora, udara, hubungan seks atau pada bagian lain tubuh sendiri.

3. Jamur Kulit Sulit Sembuh, Jika…

Jika jamur kulit tidak diobati sampai tuntas atau salah memilih obat antijamur bisa jadi sulit sembuh.

Yang perlu dicatat, jamur itu bukan eksim sehingga obatnya tentu berbeda.

Ciri-cirinya, eksim memiliki corak beragam dan batas antara kulit bereksim dengan kulit sehat tidak begitu terlihat jelas. Sementara, jamur kulit berciri sebaliknya.

Selama pengobatan sebaiknya tidak berkontak dengan bahan atau zat kimiawi yang bersifat iritatif terhadap kulit, seperti sabun cuci, deterjen, dan bahan kimiawi dalam obat gosok, minyak wangi, krim obat, dan apa pun zat lainnya yang dioleskan pada kulit.

Jika masih terus kontak, jamur sulit sembuh atau bisa kambuh terutama di bagian-bagian kulit tersembunyi, seperti di selangkangan, di sela jemari kaki, lipatan kulit yang lembap, di bawah lipatan payudara atau di lipatan bokong.

(Baca: Hindari Jamur, Ini Cara Bilas Busa Mandi yang Benar Setelah Dipakai)

4. Obat Antijamur Ada yang Dioles, Ada yang Diminum

Penyakit jamur kulit ada juga yang memerlukan obat minum, misalnya penyakit jamur tertentu yang sudah menyebar lewat aliran darah (penyakit jamur dalam), yang juga memerlukan obat atijamur minum. Pada kasus penyakit jamur keputihan, jamur usus, jamur paru-paru, misalnya.

5. Keputihan Sebabkan Jamur di Selangkangan

Keputihan jika tidak diobati akan menjalar ke mana-mana, misalnya menempel ke kulit selangkangan sehingga bersarang di kulit sela paha juga. Bisa juga merembet ke bagian tubuh lain, seperti di lipatan bawah payudara.

(Baca: Si Kecil Keputihan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya)

6. Gatal di Sela Kaki, Jamur atau Kutu Air?

Bagian kulit yang dibiarkan lembap atau air mandi yang tertinggal di bagian kulit seringkali disebut kutu air. Padahal itu juga sejenis jamur yang menyukai kulit basah dan lembap.

Sela-sela jemari kaki yang lembap misalnya, disukai oleh jamur candida albicans.  Memang tidak berbahaya tetapi rasanya sangat gatal hingga kulit mengelupas.

Jika didiamkan dan sampai menyerang kuku, kuku harus dibuang dengan jalan operasi. Jika tidak dibuang, jamur bisa bersarang di bagian bawah kuku dan obat antijamur biasanya tidak bisa meresap ke bagian bawah kuku.