Menurut para ahli, jika Anda ingin meminimalkan ukuran payudara, batasi kenaikan berat badan hingga 15 kilo saja.
(Baca: Ini 5 Masalah Wanita Berpayudara Besar)
Bicara soal benjolan, hampir sepertiga ibu menyusui mengalami mastitis alias infeksi yang mengakibatkan gejala mirip flu dan benjolan berwarna merah yang terasa sakit.
Biasanya, dokter akan memberikan antibiotik untuk dioleskan di benjolan tersebut.
Jika tak berhasil, maka akan dilakukan operasi penyedotan.
Nah, di usia ini, Anda harus lebih sering memeriksakan payudara ke dokter kandungan.
Terlebih lagi, jika ibu atau saudara perempuan mengalami kanker payudara. Jangan lupa lakukan tes mammogram saat Anda menginjak usia 35 tahun.
(Baca: Wajib Coba, 4 Kebiasaan Sehari-hari untuk Hindari Risiko Kanker Payudara)
Usia 40-an
Jika di usia ini, Anda belum pernah hamil dan menyusui, ukuran payudara Anda akan menyusut sehingga lebih menurun.
Jika Anda menginginkan payudara kencang seperti di usia 20-an, satu-satunya jalan adalah operasi pengencangan payudara.
Usia 40-an juga usia di mana tubuh menyiapkan diri untuk menopause. Alhasil, lebih banyak estrogen yang diproduksi sebelum ovulasi.
(Baca; Bedanya Menopause Alami dan Menopause Dini Serta Terapi Hormon untuk Mengatasinya)
Nah, "serbuan" hormon ini bisa menimbulkan kista berisi cairan yang mirip buah anggur.
Biasanya, menjelang menstruasi, benjolan ini akan membengkak.
Sama halnya dengan dua periode usia lainnya, Anda harus rajin memeriksakan diri ke dokter dan melakukan mammogram setiap setahun atau dua tahun sekali.
Astrid Isnawati/NOVA.id