Tak hanya menyerang orang dewasa, kanker juga menyerang anak-anak bahkan bayi yang baru lahir.
Kanker yang paling banyak dijumpai pada anak-anak adalah kanker darah (leukemia) dan kanker bola mata (retinoblastoma).
Leukemia, yang menduduki peringkat pertama kanker pada anak termasuk jenis kanker cair karena asal muasalnya dari darah yang beredar.
(Baca: Sering Menyerang Anak Umur 5 Tahun, Bagaimana Cara Mengenali Gejala Leukimia?)
Hal itu seperti yang diungkapkan Prof. Djajadiman, Sp.A (K) pada konferensi pers kampanye terpadu berbasis komunitas tentang deteksi dini kanker anak, di kantor Yayasan Kanker Indonesia (YKI).
"Leukemia terjadi karena meningkatnya sel darah abnormal yang berlebihan sehingga merusak fungsi tubuh," jelasnya.
Sementara itu, retinoblastoma digolongkan pada kanker padat karena menyerang bagian tubuh, yaitu bola mata.
(Baca: Indikasi Risiko Jenis Penyakit Dari Warna Bola Mata, Wajib Tahu!)
Untuk kanker cair, satu-satunya pengobatan adalah dengan kemoterapi. Sedangkan kanker padat dapat diobati dengan kombinasi kemoterapi dan obat-obatan.
Gejala awal yang timbul untuk leukemia antara lain anak mendadak lemah, lesu, gairah berkurang karena Hb menurun, demam, timbul bintik merah atau biru pada permukaan kulit, merasakan nyeri ketika malam hari atau sedang istirahat, ada benjolan-benjolan kecil di sekitar keher, dan perut jika diraba terasa keras akibat pembesaran hati dan limpa.
Pada retinoblastoma, gejala awal yang timbul antara lain adanya bintik putih di bagian hitam mata.
Jika bintik ini membesar akan terlihat seperti mata kucing yang bersinar jika terkena cahaya.