Viral! Di Negeri Jiran Alat Bantu Jaga Anak ini Jadi Kontroversi dan Keributan Netizen

By Swita Amallia Alessia, Minggu, 14 Mei 2017 | 03:30 WIB
Alat bantu serupa gelang awas yang disebut membantu orangtua untuk mengawasi anaknya. (Swita Amallia Alessia)

Orangtua selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya.

Lalu berbagai macam cara pun dilakukan untuk menjadi orangtua yang terbaik.

Lucunya, alat yang disebut membantu orangtua mengawasi anaknya dan ramai ditawarkan di Malaysia ini malah jadi biang keributan.

Disebut alat ini membantu orangtua tidak lengah terhadap anak-anaknya yang aktif dan mulai belajar mengeksplor semua hal yang menarik perhatiannya.

Lewat alat ini pula, pengawasan ekstra dari orangtua dipromosikan untuk lebih membantu.

(Baca : Wow! Perusahaan di China Lakukan Hal Ini Untuk Motivasi Karyawannya )

Untuk mewujudkannya, salah satu perusahaan pakaian di Malaysia memanfaatkan hal ini.

Mereka membuat produk semacam gelang tali lentur yang nantinya digunakan para orang tua dengan mengikatkan gelang tali di tangannya dan tangan anaknya.

Dengan begitu, orang tua tak perlu khawatir dengan aktivitas sang anak.

Ketika si anak bermain terlalu jauh, otomatis orang tua akan sadar karena ikatan gelang tali lentur itu terikat di kedua tangan mereka.

Namun, tanggapan netizen akan produk ini beragam sehingga menghasilkan pro-kontra.

"Ini mengerikan. Seakan memperlakukan anak Anda seperti binatang peliharaan! Sama saja kita membatasi pergerakan si anak," celoteh salah seorang netizen yang kontra dengan produk ini.

"Coba bayangkan ketika Anda membawa tiga anak kecil, sedangkan Anda hanya punya dua tangan. Dengan alat ini menurutku sangat membantu. Ini membantuku tenang ketika merawat mereka. Aku tak perlu jauh-jauh mengawasi mereka," tulis netizen yang pro dengan produk ini.

Kini, penjualan produk ini dilakukan melalui toko online.

Produk ini ternyata laris di pasaran, membuktikan para orang tua setuju dengan terobosan semacam ini. 

Untuk mendapatkannya, cukup merogoh kocek sebanyak 25 ringgit Malaysia.

Bagaimana menurut Anda, benarkah alat ini membantu pengawasan orangtua atau justru membuat anak tersiksa?