Diet merupakan pengaturan pola makan yang baik menurut ukuran porsinya maupun kandungan nutrisi dan gizinya. Banyak orang menerapkan program diet untuk menurunkan berat badannya menjadi ideal atau juga untuk mengurangi risiko penyakit tertentu.
Banyak jenis diet yang dikenal oleh masyarakat, misalnya OCD, diet Mayo, diet Paleo, diet Alkeline dan kini ada diet golongan darah.
Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, SpGK(K)., mengatakan diet golongan darah diawali karena adanya evolusi pada manusia, orang dengan golongan darah tertentu mengonsumsi makanan tertentu. Setiap golongan darah memiliki nutrisi tertentu.
Nah, dari makanan yang dikonsumsi tersebut ternyata tiap orang memiliki reaksinya sendiri atau antigen menyebabkan proses reaksi berlawanan karena berpengaruh pada golongan darah tadi.
(Baca: Agar Tubuh Langsing, Lakukan Jenis Diet yang Cocok Berdasar Golongan Darah)
Apakah diet golongan darah berbahaya?
"Diet Golongan Darah tidak berbahaya, tetapi penurunan berat badan terjadi bukan karena penyesuaian diet dengan golongan darah," kata Fiastuti di acara Program Simposium di JCC, Senayan, Jakarta Pusat. Jenis makanan apa saja yang cocok untuk setiap golongan darah? Berikut ulasannya. Golongan Darah O
Golongan darah O disebut-sebut sebagai golongan darah tertua atau golongan dari nenek moyang manusia tertua.
Jika dilihat golongan darah O adalah golongan darah nenek moyang, golongan darah ini berdasarkan riwayat evolusi manusia pada saat menjadi pemburu.
Untuk golongan darah O sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan hasil buruan, seperti daging, ikan, dan ayam serta keterbatasan pada padi-padian biji-bijian dan susu.
(Baca: Daftar Risiko Penyakit Berdasarkan Golongan Darah yang Perlu Diwaspadai)
Golongan Darah A
Berbeda dengan golongan darah O, maka golongan darah A berdasarkan evolusi manusia sebagai petani.
Berdasarkan evolusi tersebut mereka yang memiliki golongan darah A dianjurkan untuk mengonsumsi makanan nabati dan menghindari daging merah.
Hal ini lebih mirip dengan diet vegetarian. Golongan Darah B
Mereka yang memiliki golongan darah B bisa sedikit bebas memilih jenis makanan mereka. Golongan darah B terbentuk setelah evolusi manusia sebagai pemburu dan petani.
Golongan darah B memiliki pencernaan yang lebih fleksibel, sehingga dapat mengonsumsi makanan nabati maupun hewani selain ayam dan babi dan beberapa jenis makanan. Golongan Darah AB
Golongan darah AB adalah golongan darah yang paling fleksibel dari ketiga golongan darah di atas karena merupakan gabungan dari golongan darah A dan B.
Namun golongan darah ini memiliki pantangan mengonsumsi daging sapi dan ayam.