Bukti Dahsyatnya Sentuhan Ibu Pada 28 Hari Pertama Kehidupan Bayi Baru Lahir

By Ade Ryani HMK, Kamis, 25 Mei 2017 | 09:30 WIB
Bukti Dahsyatnya Sentuhan Ibu Pada 28 Hari Pertama Kehidupan Bayi Baru Lahir (Ade Ryani HMK)

Tumbuh kembang bayi sudah dimulai sejak dalam masa kandungan.

Berlanjut setelah dilahirkan, bayi akan tetap membutuhkan perhatian khusus terutama pada 28 hari pertamanya.

Usia 28 hari pertama merupakan masa paling krusial dalam kehidupan bayi, karena masih mengalami perkembangan sistem dengan perubahan yang signifikan.

Sayangnya, di Indonesia sendiri masih banyak ditemukan kasus di mana perkembangan bayi terhenti jauh sebelum memasuki 28 hari pertama.

Kondisi ini menyebabkan angka kematian neonatus yang tinggi, seperti yang disebutkan oleh Dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K)., MPH.

(Baca: Penyebab Lingkar Perut Janin Tak Bertambah dan Risikonya Saat Lahir)

Dari data WHO pada 2015 sendiri disebutkan bahwa setidaknya 70.000 bayi di Indonesia kehilangan nyawanya sebelum menginjak usia 28 hari.

Salah satu faktor yang menyebabkan angka kematian yang tinggi ialah kurangnya perhatian terhadap perawatan kulit terutama pada masa neonatus.

“Sebenarnya, angka kematian bisa ditekan dengan perawatan kulit yang tepat yang terdiri dari rutinitas pijat dan mandi bayi,” jelas Dr. Bernie.

Menurut spesialis tumbuh kembang anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, dua rutinitas yang dilakukan bersamaan dengan sentuhan ibu tersebut akan membantu meningkatkan sirkulasi darah yang sehat.

“Selama masa neonatus, kulit bayi sangat sensitif sehingga diperlukan perawatan kulit yang efektif dan tepat. Selain itu, sentuhan ibu juga baik untuk memperkuat kekebalan tubuh bayi, sehingga bisa menyelamatkan nyawa anak,” tuturnya.

(Baca; Bukan Cuma Fasilitas Mewah, Anak Juga Butuh Sentuhan Fisik Dari Orangtua)